Kenali Perbedaan Suntik Silikon dan Filler, Lebih Aman Mana?
ERA.id - Perbedaan suntik silikon dan filler masih belum dipahami banyak orang. Sampai saat ini banyak yang mengira bahwa filler dan silikon adalah penyuntikan yang sama. Padahal keduanya memiliki perbedaan dalam kandungan dan proses penggunaannya.
Suntik silikon dan filler tengah banyak digemari sebagai treatment untuk perawatan kecantikan atau memperbaiki penampilan. Meski keduanya sama-sama dilakukan dengan menyuntikkan suatu zat ke kulit, namun terdapat perbedaan suntik silikon dan filler.
Perbedaan Suntik Silikon dan Filler
Suntik silikon berbeda dengan derma filler. Dalam suntik silikon, silikon cair yang disuntikkan bersifat anorganik dan setelah dimasukkan ke dalam kulit maka akan rusak. Sementara filler biasanya menggunakan kolagen dan restylane dari bahan organik yang bersifat dapat rusak.
Apa Itu Suntik Silikon
Suntuk silikon dilakukan dengan menyuntikkan silikon cair (zat sintetis permanen) ke bagian tubuh seperti wajah, bibir, bokong, dan payudara. Tujuan dari suntik silikon adalah mengubah bentuk tubuh menjadi seperti yang diinginkan.
Suntik silikon diperbolehkan dalam dunia medis, namun untuk penanganan masalah retina. Semetara itu, suntik silikon sebenarnya dilarang untuk praktik kecantikan seperti memperbaiki kerutan dan bekas jerawat atau menambah volume pada payudara, bibir, dan bokong.
Apa Itu Filler
Filler adalah cara atau treatment instan untuk membenahi bentuk wajah. Filler dilakukan dengan menyuntikkan zat Hyaluronic Acid (HA). Zat ini juga diproduksi oleh tubuh, sehingga saat disuntikkan maka akan langsung terserap.
Zat HA memiliki banyak manfaat bagi kulit, seperti melembabkan, meningkatkan elastisitas dan pembentukan kolagen, mengisi celah kosong. Biasanya filler dilakukan oleh para wanita yang merasa kesehatan wajah atau kulitnya sudah menurun. Para wanita yang ingin bisa tetap tampil cantik kemudian menggunakan filler untuk memperbaiki penampilannya.
Kandungan pada filler dinilai lebih aman dibandingkan suntik silikon. Kandungan ini berbahan dasar dari fermentasi bakteri yang juga ada pada tubuh manusia sehingga termasuk aman ketika disuntikkan ke tubuh. Zat HA pada filler akan langsung diserap tubuh.
Demikianlah perbedaan suntik silikon dan filler. Banyak orang memilih suntik silikon karena bersifat permanen sehingga tidak perlu suntik lagi. Sementara pemakai filler perlu suntik berulang kali karena hanya bertahan hingga enam hingga delapan bulan. Namun suntik silikon dinilai dapat menimbulkan efek yang lebih berbahaya.
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…