Dua Karyawan Positif COVID-19, PLN Tutup Kantor Pusat
ERA.id - Kantor Pusat PLN di Jalan Trunojoyo Blok M, Jakarta Selatan, ditutup sementara hingga Jumat (24/7) usai dua orang karyawan dinyatakan positif COVID-19.
Executive Vice President Corporate Communication and CSR PLN Agung Murdifi menyatakan, PLN terus mengedepankan protokol kesehatan dalam aktivitas perusahaan untuk meningkatkan kewaspadaan penyebaran COVID-19. Sebagai bagian dari langkah preventif PLN terus menekankan penggunaan masker, cuci tangan dan physical distancing (jaga jarak) saat bekerja. Kini seluruh karyawan bekerja dari rumah dan seluruh area gedung disemprot disinfektan.
Selain itu, PLN juga menggelar Random Test kepada pegawai. PLN memastikan seluruh layanan tetap berjalan dengan baik.
"Kami pastikan pasokan listrik pelanggan tetap terjaga selama pemberlakukan konsep WFH, karena hal ini hanya berlaku untuk PLN Kantor Pusat saja, sementara petugas penjagaan dan pelayanan di lapangan tetap berjalan seperti biasa. Kami memahami bahwa ketersediaan listrik di rumah-rumah merupakan kebutuhan vital yang tidak boleh mengalami gangguan," kata Agung lewat siaran pers, Rabu (22/7/2020)).
Bagi pegawai dengan jenis pekerjaan teknis seperti Operator, Petugas Control Room, Dispatcher, Pelayanan Teknik, Pemeliharaan, Pelayanan Pelanggan atau Contact Center, Tenaga Medis, dan sebagainya yang tidak dapat ditinggalkan secara operasional akan tetap bekerja dengan mengikuti protokol kesehatan yang berlaku. Selain itu, selama bertugas pada jam kerja, mereka akan mendapatkan makanan sehat dan vitamin tambahan, dan dilarang untuk memasuki area kerja di luar Control Room dan Dispatcher.
"PLN juga melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin kepada pegawai, dan menyediakan fasilitas ruang pemeriksaan kesehatan beserta tenaga medis dan peralatan pendukungnya. PLN juga menyediakan angkutan antar jemput dari rumah tinggal ke tempat kerja untuk menghindarkan petugas dari penularan virus COVID-19. PLN juga menambah unit Control System sebagai cadangan (Mirroring) untuk memastikan bahwa pasokan listrik kepada masyarakat tidak terganggu," ucap Agung.
PLN juga telah memetakan bagian-bagian mana yang harus tetap bekerja penuh tidak boleh berhenti atau 24 jam. "Bagi yang bekerja protokol COVID-19 kami perhatikan. Hal ini dilakukan untuk memastikan seluruh petugas dalam kondisi prima dan sehat, sehingga bisa memberikan pelayanan maksimal dalam menjaga pasokan listrik bagi masyarakat," tutup Agung.