Kok Tiga Pemilu Dilakukan Hari Rabu Melulu?
ERA.id - Jika kita perhatikan, saat pemilu beberapa tahun belakangan, dari 2009, pilpres pasti akan jatuh hari Rabu, apapun bulannya. Kenapa bisa hari Rabu ya? Apa misteri dari hari Rabu?
Untuk diketahui, pada 2009, pemilihan umum anggota legislatif 9 April (Kamis) dan Pilpres 8 Juli (Rabu). Pada 2014, pemilu legislatif 9 April 2014 (Rabu) dan pemilihan presiden 9 Juli (Rabu). Sementara 2019 lalu, pemilu legislatif dan presiden berlangsung serentak 17 April 2019 (Rabu).
Sebenarnya jawaban dari persoalan ini tak lebih dari sekadar taktik negara untuk memperkecil jumlah golongan putih atau golput yang tiba-tiba. Bedakan ya, golput ideologis karena prinsip dengan malas mencoblos karena memang lebih memanfaatkan libur. Sayang kan kalau banyak yang golput, menurut anggapan negara.
Sebelum lebih jauh membahas soal misteri hari Rabu, golput atau tidak hingga kini masih banyak diperdebatkan. Ada yang setuju dengan golput, sebab hasil pemilu apalagi pilpres tak menciptakan alternatif, masih dipegang oleh partai.
Selain itu, ada juga yang tidak setuju, karena golput dianggap sebagai pembangkangan warga negara untuk memilih pemimpin dan di saat bersamaan mengkritik hasilnya yang sama sekali ia tak terlibat di dalamnya.
Kembali ke persoalan Rabu. Pemilu memang diarahkan dilakukan pada Rabu dan diliburkan, agar orang punya kesempatan memilih. Kalau dilakukan Senin, orang akan berlibur mulai Sabtu, Minggu, hingga Senin. Mereka tidak mencoblos. Kalau dilakukan Jumat, orang kemungkinan besar akan libur mulai Jumat, Sabtu, Minggu.
Jika dilakukan Selasa, orang punya "hari kejepit" yaitu Senin, maka mereka akan libur Sabtu, Minggu, cuti/bolos hari Senin, libur hari Selasa. Maka tidak mencoblos, mending main ke luar kota. Kalau pencoblosan dilakukan hari Kamis, pikiran praktis orang awam hampir pasti memilih libur ke luar kota, lalu menikmati Jumat (hari kejepit) di sana, sampai Minggu.
Jadi, Rabu adalah pemilu yang paling pas. Jauh dari weekend dan tak akan ada hari kejepit. Maka diharapkan sebanyak mungkin orang akan memilih, tidak menjadi golput karena menikmati libur panjang.