Akhirnya Terjawab Mengapa Model Rambut Kak Seto Selalu Berponi

ERA.id - Sudah puluhan tahun Seto Mulyadi atau yang akrab disapa Kak Seto, mempunyai model rambut berponi dan sampai sekarang tidak pernah berubah. Apa alasannya? Menurut Seto, poni miliknya puya filosofi.

“Banyak yang menanyakan ke saya apakah rambut saya ini wig atau apa begitu. Saya mengatakan bukan, ini rambut asli,” kata Kak Seto dikutip dari channel YouTube miliknya.

Ya, model rambut berponi milik Kak Seto memang bukan rambut palsu atau wig. Kak Seto yang lahir di Klaten ini mengungkapkan, bahwa poni itu yang menutup luka di dahinya. Itulah jawabannya, mengapa sampai tua, model rambut berponinya tak pernah berubah.

Kak Seto mengenang peristiwa yang menimpanya semasa kecil ketika berusia empat tahun. Kala itu, ia terjatuh dari sebuah pohon yang cukup tinggi, akibatnya ia mengalami sejumlah luka, terutama di bagian dahi yang harus dijahit, yang kini ditutupi poninya.

“Ya ini karena gayanya paling mudah. Karena sambil menutupi jidat saya ini berdarah. Waktu itu dijahit sehingga keliatan. Jadi kalau ditutup pakai poni, maka tidak terlalu mencolok luka di jidat saya ini,” imbuhnya.

Tak tanggung-tanggung, untuk meneruskan gaya berponinya, Kak Seto tetap konsisten memakai jasa penata rambut pribadi yang sama selama hampir puluhan tahun belakangan ini.

Potongan rambut berponi Kak Seto merupakan hasil karya dari seorang pangkas rambut bernama Andre. Sudah 17 tahun lamanya Kak Seto mempercayakan Andre untuk memangkas rambutnya.

“Saya sudah coba memotong dengan kakak-kakak yang lain. Memang cukup populer di salon masing-masing. Tapi ya tidak semuanya cocok. Jadi selama 17 tahun tetap setia memilih mas Andre,” lanjutnya.

Meski Andre pindah ke Bali, Kak Seto pun lebih memilih terbang ke Bali daripada mencari penata rambut yang lain. Meski tak jarang, Andre yang harus datang ke Jakarta demi Kak Seto.

“Saya biasanya potong rambut kalau nggak pergi ke Bali, atau mas Andre yang ke Jakarta. Tapi pernah suatu saat hendak mengisi seminar di Surabaya. Saya menghubungi mas Andre dan dia datang,” tutur Kak Seto.