Pergi dan Menghilang Tahun 1996 Silam, Pacar El Ibnu Menangis Sambil Berlutut
ERA.id - Nampak ada yang berbeda dari feed Instagram vokalis band Elkasih, El Ibnu. Ia kerap mengunggah foto bersama seorang perempuan yang bernama Sarah.
Warganet menduga jika Sarah adalah kekasih baru El Ibnu. Sarah diketahui memiliki peran banyak dalam kehidupan El Ibnu. Bahkan, Sarah mengeluarkan El Ibnu dari Panti Jompo dan bersedia merawat El Ibnu.
Saat bersama Sarah, El Ibnu merasakan kehangatan mulai dari beribadah, kegiatan rohani hingga menulis lagu serta Novel. Baru-baru ini, El Ibnu mengunggah foto Sarah yang sedang berlutut di hadapannya sembari menangis.
Dalam foto tersebut, Sarah seperti menyesal akan perbuatannya. Meski begitu El Ibnu sudah memaafkan Sarah sejak berpindah agama dan menjadi Nasrani. Seperti yang diketahui, El Ibnu sebelumnya penganut agama Islam.
“Tangismu meluluhan gunung batu tertinggi” CINTAKU PADAMU LEBIH BESAR DARI DERITA YG KM BUAT SAYANG, sudahlah , mas sudah lama mengampunimu, sejak aku mengenal Yesus..," tulis @elibnu999 pada Rabu, 2 September 2020.
Dalam unggahan Instagram-nya yang berbeda, El Ibnu mengaku jika Sarah telah meninggalkannya di tahun 1996. Walau sudah berpisah, di tahun 2010 El Ibnu sempat ingin melamar Sarah.
Tetapi, El Ibnu terpaksa meninggalkan Sarah karena ada seseorang yang mem-framing Sarah. Lalu, El Ibnu menikah dengan mantan istrinya, begitu juga dengan Sarah yang menikah dengan seorang pria yang mata duitan. Hingga akhirnya mereka berdua sama-sama mengalami kegagalan rumah tangga.
Bedanya, El Ibnu ditinggalkan mantan istrinya karena ia mengalami serangan stroke hingga tiga kali. El Ibnu digugat sang istri pada September 2016, dan pengadilan resmi memutuskan perceraian pada Maret 2017.
"Dia meninggalkanku di 96... Aku berbohong padanya (Sarah) setelah aku melamarnya pada 2010 karena seseorang mem-framing… Hal itu membuat dia hancur dan tersesat. Ia kemudian menikah dengan (pria) matre yang menghancurkan hidup (Sarah) dan anak-anaknya," tulis @elibnu999 pada Selasa, 25 Agustus 2020.