Raja Thailand Rujuk dengan Selirnya yang Cantik
ERA.id - Selir Raja Thailand yang sempat dianggap tidak setia dan terlalu ambisius untuk mendapatkan status kebangsawanan, kini telah dipulihkan kembali statusnya.
Sineenatra Wongvajirabhakdi sebelumnya disebut-sebut "berambisi" untuk mendapatkan gelar kerajaan. Gelarnya dipulihkan kembali setelah dianggap ‘tidak bersalah’.
Sebelumnya Raja Maha Vajiralongkorn mencabut gelar dari selirnya itu. Pada saat pencabutan gelarnya, Istana Thailand Sineenatra Wongvajirabhakdi dituduh melanggar kode etik anggota istana dan tidak setia kepada raja.
Pemulihan status selir Sineenatra Wongvajirabhakdi untuk Raja Maha Vajiralongkorn dikukuhkan lewat sebuah pengumuman resmi yang dipublikasikan, Rabu (2/9), oleh jurnal kerajaan Royal Gazette. Pengumuman bertanggal 29 Agustus itu menyatakan, gelar kerajaan dan militer yang telah dicopot dari Sineenatra telah dipulihkan.
Pengumuman itu menyebutkan nama Sineenatra tidak tercemar oleh kekeliruan apapun dan ia tidak pernah kehilangan hak-hak istimewanya.
Seperti dikutip dari VOA, Kamis (3/9/2020), bulan Juli lalu, Vajiralongkorn memberi Sineenatra gelar selir raja Chao Khun Phra Sineenatra Bilasakalayani, menghidupkan kembali tradisi lama yang sudah hampir seabad tidak dipraktikkan. Dua bulan sebelumnya Vajiralongkorn menunjuk pasangan lamanya, Suthida Vajiralongkorn Na Ayudhya, sebagai permasurinya sewaktu menikah beberapa hari menjelang pelantikan resminya sebagai raja.
Vajiralongkorn naik tahta setelah kematian ayahnya, Raja Bhumibol Adulyadej, pada 2016. Bhumibol sendiri telah berkuasa selama 70 tahun.
Oktober lalu, kurang tiga bulan setelah menjadikan Sineenatra selir, raja mengeluarkan perintah untuk membatalkan penunjukannya. Dalam sebuah pernyataan, raja menuduhnya pernah berusaha menghalang-halangi penunjukan Suthida sebagai permaisuri. Raja juga juga mengatakan, setelah gagal menghalang-halangi Suthida, Sineenatra berusaha sedemikian rupa untuk terus mengangkat posisinya.
Raja berusaha memecahkan masalah dengan menunjuk Sineenatra sebagai selir resmi raja, namun Sineenatra terus berusaha menyaingi Suthida.
Baik Permaisuri Suthida, 42, maupun Sineenatra, 35, menjabat sebagai perwira tinggi di unit-unit keamanan kerajaan. Suthida sebelumnya adalah pramugari Thai Airways, sementara Sineenatra seorang perawat di Angkatan Bersenjata. Raja yang berusia 68 tahun itu telah memiliki tujuh anak dari tiga perkawinan sebelumnya, yang semuanya berakhir dengan perceraian.