Jadi Penganut Kristen, Ayah Shandy Aulia Masih Berat Hati Berharap Anaknya Dapat Hidayah

ERA.id - Tumbuh dalam keluarga yang memiliki perbedaan keyakinan tentu tak mudah. Salah satunya keluarga adalah artis Shandy Aulia. Sejak masih balita, ibu anak satu ini mengalami broken home. 

Shandy Aulia dilahirkan dari orangtua yang memeluk agama berbeda. Istri dari David Herbowo ini harus rela berpisah dengan 3 kakak kandungnya sejak ia masih sangat kecil. Kala itu Shandy ikut dengan ibunya, sementara 3 kakaknya ikut sang ayah. 

Hingga akhirnya, Shandy menganut agama yang sama dengan sang ibu, yaitu Kristen sejak berusia 17 tahun. Sedangkan ayah dan saudara-saudaranya beragama Islam.

 

Melalui kanal YouTube Shandy Aulia, ayahnya bernama Kemas Yusuf Effendy mengaku masih berat hati menerima putrinya menganut keyakinan berbeda dengannya.

Shandy Aulia dan ayahnya (Foto: Instagram/@shandyaulia)

"Sebenarnya hati kecil papa masih berat (menerimanya)," ungkap Kemas Yusuf Effendy.

Kemas mendoakan agar Shandy tergerak untuk memeluk agama yang sama dengan ayahnya yakni Islam.

"Ya mungkin sampai saat ini papa masih mendoakan kamu. Supaya kamu dapat hidayah," tutur Kemas Yusuf.

Kemas Yusuf mengenang kisah pernikahan bersama ibunda Shandy Aulia. Ketika menikah, sang ibunda sempat masuk agama Islam. Sebelum akhirnya berubah pikiran di tengah-tengah perjalanan rumah tangga. 

"Mama masuk Islam. Setelah itu, mama kamu berubah. Mau kembali lagi ke Kristen," ungkap Kemas Yusuf.

Kala itu, Kemas Yusuf berharap supaya ibunda Shandy kembali memeluk agama lamanya supaya rumah tangganya bisa tetap dipertahankan. Namun, ibunda Shandy tetap memilih untuk berpisah.

"Justru papa yang mau seperti itu, bukan dari mama. Jadi papa sudah menawarkan untuk menjalani keyakinan masing-masing, tapi mama menolak, tetap mama minta pisah. Tapi itu prosesnya lama 1 tahun lebih," ungkap Kemas Yusuf.

Hingga saat ini, Kemas Yusuf berusaha untuk bersikap toleransi terhadap umat beragama, termasuk menghargai pilihan yang diambil oleh bintang film Eiffel I’m in Love.

“Di Islam mengajarkan kita sesama manusia harus saling berbaik, membantu, menghormati dan tidak boleh mengganggu. Pun dengan orang yang non muslim berdamai, bersatu, Islam tidak membedakan,” ujar Kemas Yusuf.