Pakai Baju Terlalu Seksi, Wanita Ini Ditolak Masuk Meseum di Prancis
ERA.id - Museum merupakan salah satu destinasi wisata yang cukup menarik untuk dikunjungi. Banyak benda-benda bersejarah yang bisa lihat. Setiap museum juga memiliki aturan yang harus ditaati pengungjung.
Sayangnya, mahasiswi asal sastra Prancis ini harus mengalami masalah saat masuk sebuah museum karena busana yang dikenakan saat mengunjungi Musee d'Orsay di Perancis. Petugas melarangnya untuk masuk karena ia mengenakan gaun berpotongan dada rendah.
Dilansir dari The Guardian pada Sabtu (12/9/2020), Jeanne sengaja mengenakan gaun itu karena cuaca sangat panas. Lalu, petugas itu mengatakan jika mau masuk ke museum, Jeanne harus menutupi dadanya.
Kesal dengan perlakuan petugas, Jeanne melampiaskan lewat unggahan di Twitter.
"Sesampainya di pintu masuk museum, aku bahkan belum sempat mengeluarkan tiket ketika staf yang bertugas memeriksa tiket, ia terkejut sambil melihat ke arah dadaku dengan gaun berbelahan dada rendah," tulis @jeavnne.
"Dia pergi sambil teriak, 'Ah, tidak, itu tidak akan mungkin, itu tidak mungkin, itu tidak akan berhasil'. Pada titik ini, aku tidak mengira kalau dadaku bisa jadi penyebab dari semua drama ini," tambahnya.
Jeanne merasa dipermalukan. Dia mengklaim petugas pemeriksa tiket itu memandangi dadanya di pintu masuk sebelum menolaknya masuk museum. Petugas itu berkata, "aturan adalah aturan".
Saat ia bertanya soal aturan apa yang dilanggar. Petugas itu tidak menjawab, malah hanya melihat bagian dadanya saja.
"Aku sungguh tidak mengerti apa yang sedang terjadi," tulisnya.
Pihak museum akhirnya mengizinkan masuk ketika dirinya mengenakan jaket. Namun, Jeanne tidak mau memakai jaket karena ia merasa terpukul dan malu.
"Aku tidak ingin memakai jaketku karena aku merasa terpukul, dipaksa, aku malu. Aku merasa semua orang melihat dadaku. Aku tidak lebih dari dadaku. Aku hanyalah seorang wanita yang mereka seksualisasikan," katanya.
Jeanne merasakan perbedaan perlakuan dari petugas museum yang diterima temannya dan dirinya. Padahal, temannya memakai atasan pendek yang memperlihatkan bagian perut. Ada pun pengunjung lain yang memakai baju terbuka tapi tidak dipermasalahkan.
Sementara, dirinya yang hanya mamakai gaun dengan belahan dada rendah dipermasalahkan oleh petugas.
"Standar ganda kamu seharusnya tidak jadi penghalang aku untuk mendapat akses terhadap budaya dan pengetahuan," tutupnya.
Cuitannya menjadi viral di media sosial dan pihak museum meminta maaf lewat kicauan di akun Twitter-nya.
"Kami sangat menyesalinya dan meminta maaf pada orang yang terlibat, dengan siapa kami berhubungan," tulis @MuseeOrsay.
Hingga akhirnya, seorang pejabat museum menelepon Jeanne untuk meminta maaf kepadanya. Jeanne mengatakan ia telah menerima maaf tersebut. Namun, ia menyayangkan perilaku pihak museum yang seksisme dan diskriminatif. Tak hanya Jeanne, banyak juga warganet yang menyayangkan kejadian tersebut.