Menikah Sejak 17 Tahun, Pria Tajir Ini Jalani Poligami dengan Ratusan Istri
ERA.id - Memiliki istri lebih dari satu, bukan perkara mudah. Namun, siapa sangka ada pria yang berani menikahi wanita hingga ratusan.
Pria itu adalah pengusaha kontraktor di Thailand yang menikahi 120 wanita dan istrinya tersebar di berbagai kota. Meski poligami dilarang di Thailand, namun pria ini tetap mempertahankan 120 istrinya. Kejadian ini tentu mengejutkan banyak orang.
Setelah diketahui oleh media, pria ini dipaksa untuk mengakui kebenarannya. Betapa mengejutkan, semua istrinya saling mengenal tetapi mereka tetap menerima dan mencintai suaminya tanpa syarat.
Dikutip dari Eva.vn pada Senin (14/9/2020), pria tajir bernama Tambon Prasert adalah kepala distrik Phromnee, di provinsi Nakorn Nayok, Thailand. Jaraknya sekitar 90 km dari Bangkok.
Selain pekerjaan politiknya, pria berusia 61 tahun itu seorang pengusaha konstruksi yang sukses. Setelah kabar tentang dirinya tersebar, Tambon mengundang para wartawan kerumahnya untuk memastikan hubungannya.
"Tepatnya aku memiliki 120 istri, 28 putra, keduanya putra dan putri," jawab Tambon saat ditanya kebenaran dia memiliki 120 istri," tegas Tambon.
Tambon mengatakan pertama kali menikah diusia sangat muda, yakni dari usia 17 tahun. Ia mengaku jika rata-rata istrinya berusia 20 tahunan.
"Pernikahan pertama ketika aku berusia 17 tahun. Istri pertama aku 1-2 tahun lebih muda dari aku dan kami memiliki 3 anak bersama. Setelah itu, aku terus menambahkan istri lain. Kebanyakan dari mereka adalah perempuan muda dan berusia 20-an. Aku tidak suka perempuan yang lebih tua karena mereka terlalu sering bertengkar," ungkap Tambon.
Ketika menginjak usia dewasa, Tambon memulai bisnis konstruksinya sendiri. Setelah itu, disetiap tempat yang didatangi, Tambon akan menikahi seorang wanita di sana.
"Aku seorang kontraktor konstruksi. Kapan pun aku membangun rumah, aku akan menikah di sana. Aku mencintai semua dan mereka semua mencintaiku," ujar Tambon.
Tambon juga tidak menipu istri mana pun. Setiap kali Tambon ingin menikah, dia memberi tahu istri barunya. Kepada istrinya, Tambon bilang akan punya banyak istri lain dan berencana menikah lagi di masa yang akan datang.
Dari 120 istri Tambon, 22 istri tinggal di wilayah yang sama dengannya di distrik Phromnee, dan sisanya tersebar di seluruh negeri gajah putih.
“Ketika aku bilang punya istri baru, mereka semua setuju. Tidak ada yang mempermasalahkannya. Mereka semua menerima dan tidak pernah berdebat. Aku juga menghormati mereka semua. 120 istri semuanya diminta oleh orang tuaku untuk pernikahan adat. Semua acara pernikahan terstruktur dengan baik," ungkap Tambon.
Sebelumnya, Tambon berpikir memiliki terlalu banyak istri dan anak sangat berpengaruh dengan kehidupannya. Namun nyatanya mengurus 120 istri dan 28 anak sangat sederhana baginya.
Berkat kelimpahan materi, Tambon selalu menyediakan segala kebutuhan keluarganya. Bahkan membangun rumah pribadi untuk istri yang belum memiliki rumah.
"Jika mereka tidak memiliki rumah sendiri, aku akan memberi mereka tanah dan mengatur segalanya untuk mereka, sehingga semua orang akan senang," tutur Tambon.
Menariknya selama wawancara, istri terbaru Tambon, Nam Fon berumur 27 yang sedang duduk di samping itu mendengarkan ucapan dari suaminya. Tampaknya ia tidak terkejut mendengar pernyataan dari suaminya.
Saat ini belum jelas apakah Tambon akan menghadapi masalah hukum usai dirinya mengaku berpoligami, dimana ia memiliki 120 istri.