Bantu Cegah, Ini Tanda-Tanda Orang Terdekatmu Menyimpan Dorongan untuk Bunuh Diri
ERA.id - Muncul pemikiran ingin bunuh diri bukan hal yang main-main. Bahkan, negara maju sekelas Amerika pun bunuh diri jadi penyebab kematian terbanyak nomor 10. Tanda peringatan bunuh diri yang berada disekeliling kita sudah seharusnya ditanggapi serius tanpa dibuat bahan candaan.
Sebab pada kondisi tersebut, nyawa seseorang sedang dipertaruhkan. Kita bisa menyelamatkan hidup orang terdekat dengan mengetahui tanda-tanda peringatan bunuh diri itu.
Bunuh diri bukan soal gangguan mental. Melainkan konsekuensi serius dari gangguan mental itu sendiri, seperti depresi, bipolar, rasa cemas berlebihan, hingga skizofrenia. Penting bagimu untuk mengetahui tanda tersebut agar bisa memberikannya bantuan.
Dilansir dari Healthline pada Rabu (16/9/2020), tidak mudah mengidentifikasi seseorang yang ingin bunuh diri. Namun, ada beberapa tanda peringatan dari luar bahwa seseorng mungkin terdorong untuk bunuh diri, seperti:
1. Berbicara tentang perasaan putus asa, terjebak, atau sendirian
2. Mengatakan mereka tidak punya alasan untuk terus hidup
3. Membuat wasiat atau memberikan harta pribadi
4. Mencari cara untuk menyakiti diri sendiri, seperti membeli senjata
5. Tidur terlalu banyak atau terlalu sedikit
6. Makan terlalu sedikit atau makan terlalu banyak, mengakibatkan kenaikan atau penurunan berat badan yang signifikan
7. Terlibat dalam perilaku sembrono, termasuk konsumsi alkohol atau obat-obatan yang berlebihan
8. Menghindari interaksi sosial dengan orang lain
9. Mengungkapkan kemarahan atau niat untuk membalas dendam
10. Menunjukkan tanda-tanda kecemasan atau kegelisahan yang ekstrim
11. Mengalami perubahan suasana hati yang dramatis
12. Berbicara tentang bunuh diri sebagai jalan keluar
Memang terasa menakutkan, tetapi mengambil tindakan dan mendapatkan bantuan yang dibutuhkan seseorang dapat membantu mencegah upaya bunuh diri atau kematian.
Jika kamu curiga bahwa anggota keluarga atau teman mungkin mempertimbangkan untuk bunuh diri, bicarakan dengan mereka tentang kekhawatiranmu. Kamu dapat memulai percakapan dan mengajukan pertanyaan dengan cara yang tidak menghakimi atau tidak konfrontatif.
Bicaralah secara terbuka dan jangan takut untuk mengajukan pertanyaan langsung, seperti "Apakah kamu berpikir untuk bunuh diri?"
Selama percakapan, pastikan kamu:
1. Tetap tenang dan bicara dengan nada meyakinkan
2. Akui bahwa perasaan mereka masuk akal
3. Menawarkan dukungan dan dorongan
4. Beri tahu mereka bahwa bantuan tersedia dan mereka merasa lebih baik dengan pengobatan
Pastikan untuk tidak menganggap remeh suatu masalah mereka atau mencoba mempermalukan sehingga berubah pikiran. Mendengarkan dan menunjukkan dukunganmu adalah cara terbaik untuk membantu mereka.
Kamu juga bisa mendorong mereka untuk mencari bantuan dari seorang profesional. Tawarkan untuk membantu mereka menemukan penyedia layanan kesehatan, melakukan panggilan telepon, atau pergi bersamanya ke pertemuan pertama.
Ini bisa menakutkan ketika seseorang yang kamu sayangi menunjukkan tanda-tanda bunuh diri. Namun, sangat penting untuk mengambil tindakan jika kamu berada dalam posisi untuk membantu. Memulai percakapan untuk mencoba membantu menyelamatkan nyawa adalah risiko yang layak diambil.