Jokowi Sebut Penusukan Syekh Ali Jaber Kriminal Biasa dan Tak Sampai Mati, Faktanya
ERA.id - Akun Facebook Susi Amelia mengunggah gambar tangkapan layar tweet Republika.co.id. Dalam gambar tersebut dinarasikan Jokowi menilai penusukan terhadap Syekh Ali Jaber sebagai penusukan biasa.
Berikut narasi lengkapnya:
"Seperti tidak ada Empaty sedikitpun , kalimat bodoh dan tidak peduli …
Dasar presiden sampah.
Yang keluar hanya omongan sampahhh..
Jokowi : Tidak Perlu Dibesar besarkan, Penusukan Ustad Ali Jaber Itu Kriminal Biasa . Ustad Juga Nda Sampai Mati”
Akun Susi Amelia juga menambahkan narasi pada postingannya sebagai berikut:
Menyakitkan perkataannya terhadap seorang Ulama besar, dari seorang Presiden".
(Dok. Turnbachoax.id)
Setelah ditelusuri, pernyataan Jokowi mengatakan penusukan Syekh Ali Jaber sebagai kriminal biasa merupakan klaim yang salah.
Mengutip laman turnbachoax.id, dalam laman berita Republika.co.id tak ditemukan judul dengan klaim tersebut. Adapun berita aslinya berjudul "Jokowi Instruksikan Tempat Isolasi Pasien COVID-19 Ditambah".
Adapun soal penusukan terhadap Syekh Ali Jaber, Menko Polhukam Mahfud MD menyampaikan Jokowi sudah memerintahkan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme(BNPT), Badan Intelijen Negara (BIN), dan Polri untuk mengusut kasus penyerangan tersebut.
Berdasarkan penelusuran di atas, unggahan gambar Jokowi soal penusukan Syekh Ali Jaber merupakan konten yang dimanipulasi.