FTV Tayang Terus, Begini Rambu-Rambu Protokol Kesehatan yang Wajib Dipatuhi Artis dan Kru Saat Syuting
ERA.id - Penggiat seni khususnya bidang perfilman jadi salah satu sektor yang terkena dampak COVID-19. Penghentian tanpa batas waktu pasti menggerus kreativitas pelaku seni. Untungnya masa kelonggaran dari Pemerintah membawa angin sekaligus nafas segar bagi para sineas.
Sejak Maret hingga Juni 2020 tanpa disadari para penikmat sinetron dan ftv di Indonesia disuguhkan dengan judul dan konten yang sudah pernah tayang sebelumnya. Hal ini lantaran penghentian proses syuting akibat PSBB dampak dari wabah COVID-19.
Namun sejak pertengahan bulan Juni 2020 industri pertelevisian sudah bisa kembali aktif syuting dan menyuguhkan acara baru untuk para penonton.
Memulai masa baru ini tak serta merta membuat pihak produksi dan production house lengah dengan protokol kesehatan. Proses syuting tetap berjalan sesuai dengan protokol kesehatan yang ditetapkan.
“Pertama sebelum mulai syuting itu semua pemain dan kru harus cek suhu kalau mau masuk ke lokasi,” kata Andrie penanggung jawab produksi salah satu FTV Indonesia saat diwawancarai tim Era.id, Kamis (24/9/2020).
Selain itu, penggunaan masker di area syuting juga diwajibkan bagi seluruh tim yang terlibat. Jika di gerbang screening ada yang kedapatan tak memakai masker, maka kru itu tidak bisa masuk ke lokasi syuting.
Jika biasanya masyarakat sekitar yang wilayahnya menjadi tempat syuting bisa menyambangi lokasi untuk melihat atau sekadar berfoto bersama artis pemain. Namun kali ini Andrie menutup gerbang dari warga sekitar.
“Gerbang kami tutup dari orang luar jadi yang masuk cuma orang yang terlibat aja,” ungkapnya.
Bukan cuma itu saja untuk area syuting di dalam ruangan Andrie juga menegaskan timnya melakukan penyemprotan disinfektan demi menjaga kesterilan tempat syuting.
“Kami juga jaga jarak selama kerja. Satu tim di set adegan maksimal cuma 10 orang aja. Kami juga ada handsanitizer dan ember air untuk cuci tangan,” ujar Andrie.
Meski protokol kesehatan sudah dijalani sesuai aturan yang berlaku, tentunya penyebaran virus masih tetap bisa terjadi. Apalagi selama syuting adegan banyak kontak fisik yang dilakukan para pemain.
Menghadapi hal itu dari sisi kru Andrie hanya memberlakukan satu kamera hanya untuk dipegang oleh satu orang. Sedangkan adegan di film yang melakukan kontak fisik sedikit kurangi.
Seandainya pun ada pemain atau kru yang ternyata terindikasi COVID-19, pihaknya dan juga production house yang bertanggung jawab akan memulangkan artis atau kru tersebut ke rumah.
“Syuting tetep lanjut pakai protokol. Setelah dipulangkan semua kru dan pemain bakal diswab tes,” ungkapnya.
Lebih lanjur Andrie berharap pandemi cepat selesai agar proses syuting dan semua kegiatan bisa berjalan normal seperti sedia kala.