China Bangun 380 Lebih Kamp Penahanan Etnis Uighur Di Xinjiang

ERA.id - Institut Kebijakan Strategis Australia telah mengindentifikasi ada lebih dari 380 kamp penahanan yang dibangun oleh China di kawasan Xinjiang guna menahan orang-orang etnis Uighur dan kelompok minoritas Muslim lainnya. Selain itu, pembangunan kamp baru terus berlangsung.

Lembaga kajian itu pada Kamis (24/09/2020) merilis hasil penelitian berdasarkan analisis citra-citra satelit dan keterangan dari orang-orang yang pernah ditahan.

Seperti dikutip dari NHK, Jumat (25/9/2020), Institut tersebut mengatakan menemukan sedikitnya 61 fasilitas yang baru dibangun atau diperluas dalam periode 12 bulan sejak Juli 2019. Dikatakan bahwa salah satu di antaranya rampung dan dibuka baru-baru ini pada Januari 2020 di Kashgar, Xinjiang selatan. Kamp itu dikelilingi oleh tembok setinggi 14 meter dan menara-menara pemantau.

Institut itu menyatakan bahwa keberadaan fasilitas dengan keamanan yang semakin ketat mengindikasikan berubahnya tujuan awal kamp-kamp itu didirikan, dari pusat edukasi ulang menjadi sesuatu yang lebih mirip penjara. 

Salah Satu Kamp yang dibangun China (BBC)

China mendapatkan kritikan internasional yang meningkat karena mengirim sekitar satu juta etnis Uighur dan minoritas Muslim lainnya ke kamp-kamp penahanan di kawasan Xinjiang sejak 2017. Mereka menyebut kamp itu sebagai program edukasi ulang yang bertujuan untuk menangkal ancaman radikalisme.

Dalam sebuah jumpa pers Juli tahun lalu, seorang pejabat senior di Xinjiang mendeskripsikan kamp-kamp itu sebagai pelatihan kejuruan dan program pemberian edukasi ulang. Ia menambahkan bahwa kebanyakan orang yang ditahan di kamp itu telah kembali ke masyarakat.