Kangen Bali, Amankah Liburan ke Pulau Dewata saat Ini?

ERA.id - Pulau Dewata, Bali merupakan surga bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Tak heran bila industri pariwsata Bali tumbuh dan berkembang pesat.

Tetapi adanya pandemi COVID-19, sektor wisata Bali menjadi loyo karena adanya gempuran, pembatasan, dan penutupan. 

Ida Bagus Agung Adyana, ketua Bali Tourism Board (BTB) menjelaskan tanggal 9 Agustus 2020 pemerintah sudah memberi kelonggaran untuk kembali membuka wisata di Bali untuk para wisatawan domestik.

Namun melihat pola masyarakat yang masih bandel dan abai dengan protokol kesehatan, Bali sempat mengalami lonjakan kasus dan membuat beberapa sektor wisata kembali sepi pengunjung. 

“Sekarang pemerintah lagi berusaha sekali menurunkan itu semua (jumlah kasus positif). Pas masa awal di sini (Bali) kewalahan, mulai dari Rumah Sakit penuh, tapi yang sembuh juga banyak,” kata Ida Bagus Agung Adyana, ketua Bali Tourism Board (BTB) dalam webinar ‘Bincang Santai INACA #5: Amankah Untuk Berlibur Sekarang?’, Kamis (1/10/2020). 

Tanah Lot (Unsplash/@harrykessell)

Ida Bagus Agung yang akab disapa Gus Agung ini juga memaparkan saat ini Bali dalam kondisi yang kondusif dan sudah melakukan berbagai perubahan dan aturan bagi masyarakat yang bandel, salah satunya dengan memberlakukan denda ke tempat wisata yang bandel dan juga masyarakat yang tidak memakai masker. “Ada aturan baru Perda dari Bali buat masyarakat yang enggak pakai masker dikenakan denda Rp100 ribu. Kalau restoran atau perusahaan dendanya Rp1 juta,” ungkap Gus Agung. 

Menurutnya dalam sehari denda terbesar yang dikumpulkan pemerintah daerah Bali bisa mencapai Rp27 juta dan hanya dari pelanggaran tanpa masker. 

Dari kasus ini Gus Agung berharap masyarakat Bali dan wisatawan bisa lebih mematuhi protokol kesehatan dan memakai masker sesuai dengan yang dianjurkan. 

Lebih lanjut saat ini hotel maupun tempat penginapan di Bali sudah diberlakukan sertifikasi aman covid, bahkan tempat wisata unggulan seperti Monkey Forest hingga Uluwatu juga mendapat sertifikasi aman dari COVID-19. 

Hal ini tentu saja untuk meningkatkan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan selama berlibur di Bali. 

“Sudah ada 425 hotel dan penginapan yang sudah tersertifikasi dan setiap harinya juga bertambah. Sebelum menginap pastikan ke pihak hotel apakah sudah tersertifikasi atau belum,” kata Gus Agung. 

“Hubungi dulu pihak hotelnya, enggak apa-apa kita jadi lebih aktif sedikit buat menanyakan sertifikasi hotelnya,” lanjutnya. 

Seperti yang diketahui Bali merupakan salah satu pulau yang ada di Indonesia dengan kekayaan alam yang melimpah. Banyaknya tempat wisata menarik seperti pantai, laut, hutan, alam, dan tempat-tempat kekinian menambah daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Makanya tak heran jika turis asing lebih akrab dengan nama Bali dibandingkan Indonesia sendiri.