Soal GIF Porno, KPAI: Whatsapp Harus Punya Manajemen di Indonesia

Jakarta, era.id - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) memanggil pihak Whatsapp dan Facebook untuk menindaklanjuti konten pornografi pada gambar bergerak (GIF). Dua orang perwakilan Facebook hadir memenuhi panggilan KPAI, Senin (13/11/2017).

Ketua KPAI, Susanto menyatakan, terbatasnya SDM menjadi salah satu penyebab konten pornografi ini meluas. Hal itu juga disebabkan tidak adanya manajemen khusus Whatsapp di Indonesia, sehingga pemantauan dilakukan langsung oleh masyarakat.

KPAI menyayangkan hal tersebut karena banyak grup yang menjurus pedofilia dan pornografi lainnya di aplikasi pesan tersebut. Pihak Whatsapp pun tidak bisa langsung menangguhkan grup tersebut karena kurangnya sumber daya di Indonesia.

Terkait konten pornografi yang dihasilkan vendor Giphy dan Tenor, sudah ada sembilan domain yang diblokir Kemkominfo. Meski demikian, masih banyak yang dapat mengakses konten pornografi tersebut di WhatsApp dan Facebook Messenger.

KPAI meminta pihak WhatsApp dan Facebook Messenger untuk terus melakukan pembersihan konten pornografi yang ada di vendor tersebut.

"Kami minta ini permanen, (konten pornografi) jangan ada yang bisa sampai dibuka lagi," ujar Margaret Aliyatul Maimunah, anggota KPAI di konferensi pers.

Dua orang pihak Facebook yang hadir di pertemuan tidak bersedia memberikan konfirmasi apa pun terkait pertemuan tersebut. Mereka hanya menyatakan belum bisa memberikan pernyataan secara resmi terkait konten pornografi.

Tag: