KAMI Tak Ikut Aksi 1310, Tapi Pendukungnya Boleh Bergabung
ERA.id - Berbagai elemen masyarakat akan menggelar kembali aksi demo tolak omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja di depan Istana Negara pada Selasa (13/10) besok.
Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) menyatakan tidak akan mengikuti aksi yang digelar Front Pembela Islam (FPI), Persaudaraan Alumni 212 (PA 212), dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF U), yang dinamai Aksi 1310, Selasa (13/10) besok.
Aksi 1310 akan menggelar aksi unjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat. "KAMI secara kelembagaan tidak ikut dalam aksi, karena KAMI memokuskan pada gerakan moral," kata salah satu deklarator KAMI, Din Syamsuddin, Senin (12/10/2020).
Namun, kata Din, KAMI mendukung rencana demonstrasi FPI bersama organisasi lainnya untuk menolak UU Cipta Kerja. Sebab, menyuarakan aspirasi lewat aksi demonstrasi dijamin oleh konstitusi Indonesia.
"KAMI memberi dukungan moril bagi aksi berbagai elemen masyarakat yang menuntut hak dan memperjuangkan aspirasi, hal mana dijamin oleh konstitusi," kata dia.
Menurut Din Syamsuddin, KAMI mempersilakan para simpatisan dan pendukungnya untuk ikut aksi bersama FPI dan organisasi lain. Keikutsertaan mereka, kata Din, mewakili pribadi dan bukan organisasi.
"Pendukung KAMI sebagai warga masyarakat disilakan bagi yang ingin bergabung. Terutama (memberikan) makanan, minuman, obat-obatan demi kemanusiaan," beber Din.
Sebelumnya, FPI bersama PA 212 dan GNPF Ulama berencana menggelar aksi Selasa (13/10) nanti.
Tuntutan mereka sama seperti aksi yang digelar buruh dan mahasiswa Kamis (8/10) lalu, yakni menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja. Wakil Sekjen PA 212 Novel Bamukmin membenarkan adanya rencana aksi tersebut.
Menurut Novel, aksi digelar oleh Anak NKRI yang di dalamnya ada FPI, PA 212, dan GNPF Ulama.
"Benar (akan ada aksi demo), pelaksana Anak NKRI, kami bagian dari Anak NKRI,” ujar Novel ketika dikonfirmasi, Minggu (11/10).