Bakamla Selamatkan Nelayan Terapung Dua Hari di Laut, Hampir Terbawa Ombak ke Malaysia
ERA.id - Badan Keamanan Laut (Bakamla) menyelamatkan nelayan tradisional yang terapung selama dua hari dan hampir terseret arus ke wilayah perairan Malaysia. Kapal nelayan tersebut ditemukan di Perairan Kuala Tanjung, Sumatera Utara, beberapa waktu lalu.
Awak kapal nelayan, Abdulrahman dan keempat temannya pergi melaut dengan harapan dapat pulang dengan membawa hasil tangkapan ikan yang melimpah. Namun, nasib baik sedang tidak berpihak kepadanya.
Kapal kayu yang digunakannya untuk mencari nafkah mengalami mati mesin. Malangnya lagi, Abdulrahman dan keempat temannya harus terapung-apung selama dua hari di tengah laut, tanpa adanya tanda-tanda kapal nelayan lain yang mendekat ke arahnya.
Secercah harapan terlihat saat adanya kapal putih bertuliskan Indonesia Coast Guard mendekat ke arahnya. Melihat kapal kayu yang terapung-apung, Komandan KN Pulau Dana-323, Letkol Bakamla Hananto Widhi memerintahkan untuk mendekat. Setelah dilakukan kontak secara visual, awak kapal kayu tersebut memberikan sinyal memohon pertolongan.
"Untung saja kami diselamatkan oleh Bakamla RI, kalau tidak, sebentar lagi kami sudah terbawa arus memasuki perairan Malaysia," kata Abdulrahman, dalam keterangan tertulis, Rabu (28/10/2020).
Tak perlu waktu lama, Hananto langsung mengerahkan personelnya untuk mendekat menggunakan rigid hulled inflatable boat (RHIB). Personel yang telah sampai di atas kapal kayu melaporkan bahwa kapal mengalami kerusakan dan mati mesin.
Kapal nelayan itu kemudian ditarik mendekat ke lambung kiri KN Pulau Dana-323 dan seluruh awak kapal dipersilakan beristirahat di atas KN Pulau Dana-323.
Sambil menunggu kapal diperbaiki oleh personel KN Pulau Dana-323, Abdulrahman menceritakan bahwa ia dan keempat temannya sudah terapung selama dua hari. Mereka juga sudah kehabisan persediaan air minum dan makanan.