Cerita Pilu Arie Untung Saat Awal Hijrah: Dijauhi Teman hingga Hampir Cerai dengan Fenita
ERA.id - Pasangan Arie Untung dan Fenita memutuskan untuk menjadi keluarga yang berhijrah dengan berbagai perubahan penampilan yang mereka alami. Arie dan Fenita mengaku sempat dijauhi teman dan hampir bercerai kala mereka memutuskan untuk berhijrah.
Keputusan Arie mengajak Fenita untuk berhijrah rupanya mengalami banyak gejolak di kehidupannya. Ia sempat dijauhi dan kehilangan teman karena memutuskan untuk hijrah.
"Itu, sih, hal yang lumrah menurut gue. Gue juga tidak menyalahkan teman-teman gue yang menjauh karena sebenarnya mereka juga tidak tahu," ungkap Arie dalam video bersama Daniel Mananta.
Pada masa awal Arie hijrah, banyak pandangan orang yang skeptis dan negatif dengan citra "hijrah" itu sendiri. Di mana banyak orang yang berbondong-bondong datang ke pengajian dan memakai celana cingkrang atau pandangan negatif lainnya yang beredar di kalangan masyarakat.
Arie mengaku sempat juga merasakan hal yang sama dengan apa yang dirasakan teman-temannya saat itu. Bahkan ketika ia dan istrinya memutuskan untuk berhijrah, banyak teman yang berubah cara pandangnya, termasuk Fenita yang sempat menolak dan kesal saat diminta untuk menutup aurat setiap saat.
"Kalau itu diomongin setiap hari, walau sekadar, 'Aku pengin, deh, kamu nutup aurat. Aku pengin, deh, kamu berhijab,' tapi all the time. Lama-lama gue bosan, yang ada jadinya gue berantem,” kata Fenita yang kini sudah mantap berhijab.
Bertengkar Tiap Saat dan Hampir Bercerai
Pertengkaran yang terus-menerus terjadi ini rupanya berimbas pada keharmonisan rumah tangganya. Muncul pandangan berbeda dan rasa ketidakcocokan selama setahun antara 2016 hingga 2017.
"Waktu dia bilang, 'Kita ini enggak cocok' dan itu pertama kalinya dia ngomong hal kayak gitu dengan emosinya. Gue kayak pause gitu, ini kayak ada dua pilihan. Gue lanjut, kalau dia enggak mau, ya, udah (pisah), atau yang kedua, berarti bukan begini caranya," beber Arie saat mengingat momen keretakan rumah tangganya.
Arie sebagai suami pun mengakui saat itu ia masih memegang keegoisan yang sangat tinggi. Ia tak menampik sebagai seorang suami ingin menuntun istri dan keluarganya untuk menjadi lebih baik lagi.
Untungnya saat ini mereka bisa melewati badai dan kekacauan yang sempat hadir di rumah tangganya.