Langgar Aturan di Gunung Rinjani, Fiersa Besari Di-blacklist BTNGR

ERA.id - Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) mem-blacklist 1.906 pendaki yang di dalamnya ada nama musisi yang kerap berkampanye soal alam, Fiersa Besari.

Hal itu dibenarkan Kepala BTNGR, Dedy Asriady. Menurutnya, pendakian di Gunung Rinjani memang sudah dibuka pada September lalu. Hasilnya, ada 3.794 orang mendaki di sana.

Namun, mereka mendapati 1.906 pendaki tidak menaati standar operasional prosedur (SOP) selama masa pandemi COVID-19. Akhirnya, mereka yang melanggar aturan itu, disanksi berat yakni blacklist.

Memangnya Fiersa salah apa? Jawabannya adalah, sebagian besar pendaki yang masuk daftar blacklist, karena overtime atau melebih waktu yang sudah ditentukan saat mendaki. "Sanksi kita berikan sebagai efek jera bagi mereka," kata Dedy, dikutip dari Kumparan, Selasa (3/11) kemarin.

Keputusan Dedy itu berdasar Surat Keputusan Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani Nomor: SK.01/D3/T.39/TU/KSA/07/2020 tentang Revisi Standar Operasional Prosedur (SOP) pendakian.  "Sesuai aturan SOP kita blacklist selama dua tahun," ucap Dedy.

Lebih dalam, kata Deddy, pendakian di Gunung Rinjani selama masa pandemi COVID-19 dibatasi hanya 2 hari 1 malam. Namun 1.906 pendaki termasuk Fiersa Besari, melanggar ketentuan itu.

Selain melanggar SOP waktu pendakian, pendaki juga tidak melakukan check out setelah turun dari Gunung Rinjani.

"Selain itu tidak membawa sampah mereka saat turun dari Gunung Rinjani. Padahal kan kita sudah buat ketentuan. Ada empat jalur pendakian resmi yang dibuka pihak BTNGR, yaitu Sembalun, Senaru, Aik Berik, dan Timbanuh. Para pendaki diwajibkan untuk check in dan check out pada empat jalur resmi tersebut," tutur Dedy.

Fiersa Besari mengaku salah

Karena sudah mengetahui bahwa dirinya di-blacklist dan tidak diperbolehkan naik Gunung Rinjani selama 2 tahun, Fiersa akhirnya buka suara.

Fiersa Besari meminta maaf lewat konten Instagram, dalam sebuah berdurasi 4 menit 31 detik. "Saya memang salah. Padahal saya sudah booking untuk pendakian kedua. Karena overtime pada pendakian pertama. Jadi saya tetap di-blacklist," kata pria asal Bandung tersebut.

Fiersa tak menampik bahwa memang overtime saat mendaki Gunung Rinjani pada 11 Oktober 2020. Ia overtime selama empat hari di Gunung Rinjani dikarenakan cuaca buruk.

"Angin waktu itu cukup kencang. Sehingga kami tidak melanjutkan pendakian ke puncak," ucap dia. 

"Saya minta maaf kepada semua pendaki. Hukuman yang menimpa saya ini tidak patut dicontoh. Saya siap dihujat atas hukuman ini," tutup dia.