4 Poin yang Digunakan Roy Suryo untuk Menganalisis Video Syur Mirip Gisel
ERA.id - Sabtu (7/11/3020), video syur yang pelaku wanitanya mirip Gisel viral. Hingga Rabu (11/11/2020) video berdurasi 19 detik masih tetap membuat netizen penasaran. Banyak yang percaya video tersebut asli karena pelakunya sangat mirip dengan Gisel.
Pakar Telematika, Roy Suryo juga memperhatikan video tersebut semenjak viral di twitter. Menurut Roy banyak petunjuk yang bisa digunakan untuk melihat keaslian video tersebut. Apakah memang benar yang bersangkutan seperti apa-apa yang disebutkan selama ini, atau orang lain.
Setidakya ada empat poin yang digunakan Roy Suryo untuk menganalisis video syur mirip Gisel tersebut. Pertama, tahi lalat.
"Banyak ciri-ciri tubuh yang semestinya bisa digunakan (untuk membandingkan, red), misalnya adakah tahi lalat pada bagian tertentu," kata Roy.
Poin kedua adalah tato dalam tubuh. "Bisa juga Tatoo yang tergambar di bagian-bagian tubuh lainnya, karena ciri-ciri ini sangat bisa memudahkan untuk membantu identifikasi," jelanya.
Selain dua bagian tubuh di atas, Roy melihat kepada interior Kamar, misalnya Gordyn. Poin terakhir adalah tayangan TV. "Dari TV tampak orang berjenggot dengan background biru dan teks/caption yang ada. Beberapa barang lain yang berada di sekitarnya bisa jadi petunjuk," tambah Roy Suryo.
Dengan mengedepankan azas praduga tidak bersalah, Roy menyebut karena sosok-sosok dalam video syur mirip Gisel banyak sekali terdapat kemiripan. "Apalagi postur seperti ini sering muncul dlm video Korea atau Tiongkok," jelasnya.
Analisis tersebut kemudian dilanjutkan melakukan uji kemiripan wajah dengan Face Macher. Sampel wajah dari video syur yang beredar diperbandingkan dengan materi yang sudah bisa dipastikan keasliannya sebagai pembanding dari Artis yang disebut "mirip" Gisel. Dari keduanya dibuat Matrix yang meliputi Perbandingan Bentuk Wajah, Mata, Hidung, Bibir, Jarak masing-masing di antaranya.
"Jadi apabila kemarin saya menyatakan bahwa video 19 detik yang disebut-disebut mirip artis GA tersebut masih harus diteliti lebih Intensif lagi. Karena memang secara ilmiah dan scientific tingkat kemiripannya masih di bawah 75 persen, tepatnya adalah antara 72 persen sampai dengan 74 persen dengan software face comparator (recognizer)," tambahnya.