COVID-19 Disebut Permainan Penguasa? Ini Penjelasannya

ERA.id - Beredar narasi bahwa COVID-19 merupakan permainan penguasa dan hoaks. Narasi ini beredar di media sosial.

Akun facebook Saryulies Isma'il mengunggah narasi tersebut pada Senin (16/11).

Akun ini mengunggah narasi tersebut dalam sebuah grup facebook yang memiliki sekitar 141 ribu anggota. Unggahan itu direspons warganet, yakni 13 emotikon dan 9 komentar.

Pemerintah berulang kali menegaskan pandemi COVID-19 adalah nyata. Klaim bahwa covid-19 merupakan permainan penguasa dan hoaks, adalah salah. Faktanya, ini merupakan kabar bohong lama yang masih beredar di tengah masyarakat.

Caption

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Letnan Jenderal (Letjen) Tentara Nasional Indonesia (TNI) Doni Monardo menyebutkan masih ada sebanyak 17 persen masyarakat yang tak percaya dan menganggap tidak mungkin dan sangat tidak mungkin untuk terpapar COVID-19.

Doni Monardo dalam laporannya ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat rapat terbatas yang dipimpin Presiden dari Istana Merdeka, Jakarta, Senin, mengatakan telah melaporkan ke Presiden tentang 17 persen masyarakat yg masih menganggap tidak mungkin dan sangat tidak mungkin untuk terpapar COVID-19.

“Kami tadi juga melaporkan kepada Presiden tentang adanya 17 persen masyarakat yang masih menganggap tidak mungkin dan sangat tidak mungkin untuk terpapar COVID-19, nah ini tentu angka yang sangat besar dan tadi Bapak Presiden juga menekankan berulang kali tentang pentingnya perubahan peri

Data dari worldometers, 219 negara dan wilayah terdampak covid-19. Total kasus positif mencapat 55.288.947. Dari kasus itu, angka kesembuhan mencapai 38.379.567 dan angka kematian sebanyak 1.331.238. Hingga Senin 16 November 2020, kasus aktif sebanyak 15.578.142.