Hari Guru Nasional Ke-75, Google Doodle Tampilkan Tino Sidin
ERA.id - Google Doodle hari ini, Rabu (25/11/2020) menampilkan guru gambar sekaligus pelukis ternama Tino Sidin. Bertema "Mengenang Tino Sidin", Tino Sidin hadir dalam bentuk kartun di Google Doodle, tepat dihari peringatan kelahirannya sekaligus hari guru nasional ke-75.
Sosok Tino Sidin terkenal berkat tayangan Gemar Menggambar di saluran TVRI di masa Orde Baru pada 1978-1989. Selain mengisi acara di TVRI, Tino Sidin pernah melahirkan buku Gambar Menggambar, dan berbagai karya yang mendorong anak-anak untuk berani dan semangat menggambar, seperti Membalas Jasa dan Menggambar Dekoratif dan Bawang Merah--Bawang Putih: Ibu Pertiwi.
Tino Sidin lahir di Tebing Tinggi, Sumatera Utara, pada 25 November 1925. Pada usia 20 tahun, ia memulai kariernya di dunia seni dengan mengajar sebagai guru gambar di kampung halamannya di Yogyakarta. Pada 1969, Tino Sidin mulai tampil di stasiun televisi dengan mengisi acara "Gemar Menggambar" yang tayang di TVRI lokal Yogyakarta.
Pada 1978 hingga 1989, acara "Gemar Menggambar" ditayangkan secara nasional yang kemudian menjadi tontonan wajib anak usia sekolah dasar (SD). Melalui acara yang ditayangkan setiap Minggu sore, Tino memberikan trik-trik menggambar yang mudah kepada anak-anak. Ada pun gambar yang dibuat oleh Tino selalu dimulai dari perpaduan garis-garis lurus dan garis-garis melengkung.
Seperti seorang guru, ia mendorong anak-anak didiknya supaya tidak takut untuk membuat kesalahan ketika sedang belajar menggambar. Tak jarang, Tino akan mengucapkan kalimat khasnya, yaitu "Ya, bagus", untuk memuji gambar buatan anak-anak.
Di luar kamera, Tino Sidin adalah seniman sukses dengan karya-karyanya yang terinspirasi dari kehidupan sehari-hari. Salah satu lukisannya adalah Empat Anak Main, yang menggambarkan empat orang putrinya.
Pada 2017, sebuah museum didirikan di bekas kediaman Tino Sidin di Yogyakarta, mengabadikan warisan seniman pengajar itu.
Tino Sidin wafat pada 29 Desember 1995 dalam usianya yang menginjak genap 70 tahun. Namanya telah diabadikan menjadi nama Museum Taman Tino Sidin, yang didirikan di kediaman Tino di Yogyakarta pada tahun 2017.