Edhy Prabowo 'Diciduk', Gerindra Malah Dianugerahi Parpol Paling Informatif

ERA.id - Partai Gerindra menjadi badan publik kategori partai politik yang paling informatif menurut Komisi Informasi (KI) dan mendapat penghargaan Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2020 yang penyerahannya disaksikan Wakil Presiden Ma’ruf Amin secara virtual. Wapres Ma’ruf mengatakan pentingnya keterbukaan informasi sebagai pondasi untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik serta bebas dari tindak korupsi.

"Keterbukaan informasi publik pada dasarnya menjadi hal strategis untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan bebas dari korupsi; yang elemen pentingnya adalah keterbukaan informasi dan penyelenggaraan layanan publik secara transparan, efektif, efisien dan dapat dipertanggungjawabkan," kata Ma’ruf Amin dikutip dari Antara, Rabu (25/11/2020).

Sementara itu, di posisi kedua dan ketiga setelah Gerindra, ada Partai Demokrat dan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan yang juga memperoleh predikat sebagai partai politik Informatif. Sementara predikat parpol Cukup Informatif diraih Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), serta predikat parpol Menuju Informatif diperoleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Dalam kesempatan tersebut, Wapres juga berpesan kepada badan publik yang meraih predikat Informatif untuk mempertahankan usahanya dalam memberikan akses informasi kepada masyarakat, sebagai bagian dari peningkatan pelayanan publik.

Terhadap badan publik peraih predikat Menuju Informatif, Wapres meminta lembaga tersebut untuk dapat memperkuat komitmen dan meningkatkan strategi dalam mewujudkan keterbukaan informasi publik. Sementara kepada badan publik yang masih dalam predikat Cukup Informatif, Wapres berpesan agar terus melakukan perbaikan dalam menerapkan keterbukaan informasi publik.

"Bagi badan publik yang masih dalam kualifikasi Cukup Informatif, saya berpesan agar terus melakukan akselerasi dengan mengaplikasikan nilai-nilai transparansi, akuntabilitas, inovasi, serta partisipasi ke dalam setiap aspek pelayanan informasi kepada publik," ujarnya.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo pada Rabu (25/11/2020) dini hari. Diduga penangkapan tersebut terkait dengan ekspor benur.

"Benar KPK tangkap, terkait ekspor benur," ujar Wakil KPK Nurul Ghufron saat dikonfirmasi, Rabu (25/11/2020).