Cerita Seru di Balik Fashion Show Virtual Jakarta Fashion Week 2021
ERA.id - Jakarta Fashion Week 2021 memang sudah selesai. Namun, ada cerita yang bisa dikulik seputar pekan mode yang pertama kali sepenuhnya digelar secara virtual tersebut. Tentu, tak mudah menggelar acara fashion show melalui virtual, terutama di masa pandemi saat ini.
CEO GCM, Svida Alisjahbana mengatakan jika Jakarta Fashion Week 2021 saat ini diselenggarakan secara virtual dan sangat berbeda ketimbang tahun sebelumnya. Namun, tak bisa dipungkiri jika penonton Jakarta Fashion Week 2021 tembus sampai 10,8 juta. Untuk kedepannya, Jakarta Fashion Week TV akan menambahkan program dan cerita-cerita seru.
"Total view 10,8 juta sampai akhir desember. Selain itu, JFW TV akan tetap ada penambahan program dan cerita-cerita seru, kayak green room, dan akan terus bertambah," ungkap Svida Alisjahbana melalui Virtual Press Conference - JFW 2021 "Inspiring Creativsm" via Zoom pada Selasa (8/12/2020).
Selain itu, Sawitri Hartoto, VP of Marketing - Lazada Indonesia mengatakan tak mudah membuat fashion show secara online. Namun, disisi lain Jakarta Fashion Week bisa dilihat oleh seluruh dunia dengan mengakses lewat JWF TV.
Jakarta Fashion Week 2021 (Foto: Via Zoom)
"Nggak gampang bikin online event. Kalau kita Lazada senang sudah 2 tahun kedua Jakarta Fashion Week 2021. Mulai dari persiapan sampai hari H itu online dan rasanya Jakarta Fashion Week 2021 ini demokratis. (Penonton) biasanya kesana akses hanya beberapa atau orang Jakarta saja, tapi sekarang semua pecinta fashion bisa lihat bahkan membelinya," tutur Sawitri Hartoto.
Leslie Tobing, Creative Director Barli Asmara merasakan kebahagiaan dan kerinduan di Jakarta Fashion Week 2021. Sebab, di tahun ini, JFW 2021 menghadirkan acara khusus untuk mendiang desainer kondang, Barli Asmara.
"Ada semangat, selama bertahun-tahun aku sama ka Barli, jadi brand kita ada platform dan label selalu ada. Apalagi kita nyiapin tribute pertama, kita lihat dari foto, dan buku. Kita bongkar, cari akhirnya melihat, betapa kita rindu dan sangat berasa," ungkap Leslie Tobing.
Selain itu, Leslie Tobing merasakan jika fashion show secara virtual ada sisi positifnya menjadi tidak terburu-buru. Namun, disisi lain, pergelaran secara virtual membuat tim harus mengeluarkan semua koleksi fashion Barli Asmara.
"Kalau dari aku efesien, ini jadi syuting kayak ada kurang jadi nggak buru-buru. Negatifnya, digital ketika keluarin koleksi," tutur Leslie Tobing.
Sementara itu, desainer kondang Toton Januar, pendiri TOTON, mengatakan jika keputusan Jakarta Fashion Week 2021 digelar secara virtual adalah langkah yang sangat tepat. Ia merasakan dampak positif dan negatif dari pergelaran acara Fashion Week 2021.
Menurutnya, ditahun ini Jakarta Fashion Week 2021 ini positifnya adalah acara diselenggarakan sebentar dan tidak melelahkan. Berbeda sekali dengan offline yang harus stand by dari pagi sampai malam. Namun, disisi lain ia merasakan rindu antusias penonton saat melihat acara fashion show secara langsung.
"Waktu dan energi saat waktu udah selesai jadi kelar cepat, biasanya sampai subuh sampe malam. Ini kaya datang sebentar beberapa jam kemudian pulang, enak jadi nggak cape. Tapi yang dikangenin, itu feedback dari penonton. Kalau ini kan bisa lihat penonton, tapi karena pandemi jadi pindah virtual," ujar Toton Januar.