Sekjen Gerindra: Cawapres Prabowo Kalangan Nasionalis
Menurutnya, Ketua Umum Partai Gerindra itu lebih cocok berdampingan dengan figur dari kalangan nasionalis ketimbang dari santri atau kalangan lain.
"Pokoknya (cawapres untuk Prabowo) dari kalangan nasionalis," ucap Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (7/3/2018).
Kriteria lain, menurut Muzani, cawapres Prabowo harus bisa saling bersinergi dan berkerja sama dengan Prabowo dan Partai Gerindra. Sehingga, Pemilu 2019 bisa dimenangkan oleh Partai Gerindra.
"Kriterianya harus bisa memenangkan pertarungan Pilpres, harus bisa berkerja sama dengan capresnya," tambahnya.
Terpisah, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, paling lama pada akhir Maret 2018 Prabowo Subianto akan dideklarasikan capres. Setelah itu baru akan membicarakan terkait siapa figur wakil presidennya.
"(Untuk Deklarasi) ini nunggu waktu aja. Tapi maksimal akhir Maret ini kita sudah jelas deklarasi calon presiden dari gerindra," ucap Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (7/3/2018).
Untuk saat ini, bursa calon presiden masih sepi. Baru Joko Widodo yang diusung untuk menjadi calon presiden. Dia didukung delapan partai. Lima partai di parlemen, yaitu PDIP, Golkar, PPP, Nasdem, dan Hanura. Serta, tiga partai di luar parlemen, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), serta Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).