Cara Gubernur Anies Kembangkan PAUD di Kawasan Kumuh
Pemprov DKI berkomitmen siap mendukung fasilitas dan sumber daya manusia agar tercipta PAUD yang ideal. "PAUD di tempat yang kumuh, harus berkelas, pengajarnya profesional," tegas Anies saat membuka acara "Gebyar 2017 PAUD dan Dikmas (Pendidikan Masyarakat)" di halaman parkir Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Kamis (16/11/2017).
Orang nomor satu di Jakarta ini mengimbau agar anak-anak usia dini tidak dibebani dengan latihan yang tidak terlalu keras untuk membaca dan menulis. Alasannya, pada usia ini anak-anak masih dalam fase bermain.
Sedikit berkisah, saat dirinya berusia lima tahun, Anies mengaku belum bisa membaca dan menulis. "Ini masa bermain, belajar calistung (baca tulis hitung) enggak usah," jelasnya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Budaya itu memberi instruksi kepada Dinas Pendidikan Jakarta untuk mengembangkan PAUD sebanyak-banyaknya, khususnya di kawasan kumuh. "Yang harus kita lakukan adalah PAUD-nya bagus di daerah yang kumuh," katanya.
"Dasar pendidikan adalah usia dini, jika baik insya allah ke depannya makin baik," imbuhnya.
Anies membuka acara "Gebyar 2017 PAUD dan Dikmas (Pendidikan Masyarakat)" dengan bermain gamelan. Di momen tersebut, Anies juga mengukuhkan istrinya Ferry Farhati Baswedan sebagai Ibunda PAUD DKI Jakarta.