KAI: 16 Ribu Orang yang Balik ke Jakarta Dalam Kondisi Sehat
ERA.id - PT Kerata Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta menyebut puncak arus balik liburan Natal 2020 dan Tahun 2021 terjadi pada Minggu (3/1/2021) hingga Senin (4/1/2021).
Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa mencatat sekitar 15 ribu hingga 16 ribu penumpang kereta api akan tiba di wilayah Jakarta dalam dua hari ini. Penumpang tersebut kebanyakan datang dari daerah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
"Tercatat, pada Minggu 3 Januari 2020 sekitar 16 ribu pengguna jasa tiba di area Daop 1 Jakarta, sementara untuk Senin 4 Januari 2020 tercatat sekitar 15 ribu lebih penumpang KA Jarak Jauh yang yang akan tiba di area Daop 1 Jakarta baik di Pasar Senen, Gambir, Stasiun Karawang, Cikampek, Bekasi dan Jatinegara, yang berasal dari wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur," ujar Eva melalui keterangan terulis, Minggu (3/1/2021).
Dari angka tersebut, kata Eva, puncak arus balik pada Minggu (3/1/2021) terdapat 39 KA yang tiba di Daop 1 Jakarta, di antaranya 22 KA tiba di Stasiun Pasarsenen dan 17 KA di Stasiun Gambir. Sedangkan pada hari Senin (4/1/2021) terdapat 37 KA, di antaranya 21 KA tiba di Stasiun Pasar Senen dan 16 KA di Stasiun Gambir.
Eva menegaskan, pihaknya telah memastikan seluruh penumpang yang berangkat dan datang ke area Daop 1 Jakarta dalam kondisi sehat. Hal tersebut sudah dipastikan lewat berkas tes rapid antigen dengan hasil negatif yang wajib dimiliki penumpang saat akan berangkat dari dan menuju area Daop 1 Jakarta.
Selain itu kesehatan penumpang juga dipantau melalui pemeriksaan suhu tubuh sebelum berangkat dan di sepanjang perjalanan KA secara berkala hingga tiba di stasiun akhir untuk memastikan seluruh penumpang memiliki suhu tubuh normal.
"Hal tersebut merupakan SOP yang wajib dilakukan untuk keseluruhan pemberangkatan KA di seluruh stasiun keberangkatan KA," kata Eva.
Kepala Daerah Operasi 1 Jakarta, Eko Purwanto, menegaskan, penumpang yang tidak memenuhui persyaratan protokol kesehatan yang sudah ditentukan, dipastikan tidak dapat melakukan perjalanan menggunakan kereta api.
"Meski pada masa angkutan Nataru jumlah pengguna mengalami peningkatan, Daop 1 Jakarta memastikan seluruh protokol kesehatan dijalankan dengan disiplin baik untuk penumpang dan petugas," tegas Eko.