Suka Duka Dakwah Syekh Ali Jaber: Dari Gas Air Mata Sampai Ditusuk Pemuda

ERA.id - Hari ini 14 Januari 2021 Syekh Ali Jaber meninggal dunia. Ia meninggal di RS Islam Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta. Banyak orang yang mendoakannya, kabar wafatnya pun jadi trending di Twitter.

Syekh Ali Jaber semasa hidup sangat semangat dalam berdakwah, baik lewat pengeras suara dan sikap yang diambilnya bisa jadi teladan buat banyak orang.

Ini bukan isapan jempol. Sikap arifnya terlihat sewaktu dirundung duka. Walau disakiti, ia tidak mengajarkan umat untuk membalas dendam. Saat itu, ia terkena gas air mata sewaktu ikut berorasi dalam gelombang massa 411 pada 4 November 2016. Selain Syekh Ali Jaber, Ustaz Arifin Ilham juga kena.

Saat terkena gas air mata, Syekh Ali Jaber langsung dilarikan ke rumah sakit. Setelahnya, barulah warganet menyebar foto Syekh Ali Jaber yang terbaring lemas di atas sebuah kasur di rumah sakit. 

Sebelumnya, Syekh Ali Jaber yang kerap muncul di TV ini, sempat membacakan ayat suci Alquran di kawasan Monumen Nasional (Monas) dan membuat demonstran meneteskan air mata. 

Di tahun selanjutnya, duka menghampirinya lagi. Pada 13 September 2020, Syekh Ali Jaber ditikam oleh orang yang tidak dikenal saat berceramah di Masjid Falahuddin, Sukajawa, Bandar Lampung. 

Akibatnya, lengan kanannya terluka. Tersangka penusuknya adalah AA, kelahiran 1 April 1996 ini berhasil diamankan. Lantas, bagaimana reaksi Syekh Ali Jaber usai ditusuk?

Ia tak membiarkan orang-orang beringas menghantam penusuknya. Syekh Ali Jaber malah meminta warga tidak main hakim sendiri. Dalam wawancara di TV One, Syekh Ali Jaber mengatakan pelaku terlihat masih muda dan berbadan kurus.

"Saya lihat masih anak muda, mungkin sekitar 20 tahun," ujarnya.

"Saya kasihan lihat jemaah memukuli dia, saya bilang jangan dipukuli, serahkan saja ke polisi. Kemudian, pelaku diamankan ke ruang masjid," ujarnya.

Setelahnya, ia bertemu lagi dengan penusuknya dalam sidang. Di sana, Syekh Ali Jaber membuat publik berdecak kagum lagi. Ia secara terbuka memaafkan kesalahan pelaku ketika menghadiri persidangan, Kamis (26/11/2020) lalu. 

Pelaku yang masih tergolong muda itu mengucapkan permintaan secara terbata-bata. "Buat Pak Syekh Ali Jaber, saya minta maaf sebesar-besarnya atas perbuatan yang saya lakukan," kata pelaku.

"Dari hari pertama sejak kejadian, kamu (terdakwa AA) sudah saya maafkan," tutur Syekh Ali Jaber kepada pelaku.

Sebaliknya, ia justri menunjukkan rasa perhatian besarnya kepada sang pelaku. Ia menanyakan kondisinya setelah diamankan polisi. "Kamu baik-baik saja di sana? Tetap jaga kondisi ya," tutur Syekh Ali Jaber.

Ia juga mengingatkan terdakwa agar rajin shalat dan memperbaiki hubungan dengan Allah SWT. "Saudara AA, perbaiki shalatnya dan perbaiki hubungan dengan Allah. Insya Allah hidupmu akan lebih baik dan bahagia," kata dia.