ERA.id - Syekh Ali Jaber menduga ada motif tertentu yang membuat dirinya jadi incaran pelaku penusukan. Hal itu diungkapkan pendakwah kelahiran Madinah, 3 Februari 1976 seusai insiden penusukan dirinya saat menghadiri pengajian dan wisuda Tahfidz Al-Qur'an di Masjid Falahudin, Jalan Tamin, Kecamatan Tanjung Karang Barat, Bandar Lampung, Minggu (13/9) sore.
Syekh Ali Jaber menemukan keanehan saat melihat sosok pelaku penusukan yang diketahui bernama Alpin Andria (24). Salah satunya dari postur tubuhnya.
Ia menduga, pelaku bukan orang gila sembarangan. Sebab, meski tubuhnya kurus pelaku bisa dengan kuat menusuk hingga separuh pisau menancap di bahu kanan Syekh Ali Jaber.
Baca Juga : Panutan! Syekh Ali Jaber Selamatkan Penusuknya dari Amukan Massa
"Dari segi kekuatan, badannya kurus, kecil. Tidak mungkin jika melihat tubuhnya bisa ada kekuatan sampai separuh pisau menusuk," kata Syekh Ali Jaber, dikutip dari kompas.com, Senin (14/9/2020).
Beberapa saat sebelum insiden penusukan terjadi, Syekh Ali Jaber diketahui sedang berinteraksi dengan jemaah yang berada di sisi kiri panggung. "Mungkin jika saya masih fokus dengan jemaah di sebelah kiri, mungkin sangat mudah dia menusuk bagian dada atau di leher. Karena dia tangan di atas, bukan menusuk ke perut," kata Ali Jaber.
Akibat dari kejadian itu, Syekh Ali Jaber menderita luka tusuk di bahu dan harus menerima enam jahitan di bagian dalam dan empat jahitan di bagian luar. Adapun pelaku ditangkap oleh jemaah dan telah diserahkan ke pihak berwajib. Saat ini polisi masih menyelidiki motif penusukan.