Tanda SOS di Pulau Laki, Kenali Jenis-jenis Sinyal SOS

ERA.id - Munculnya tanda SOS di Pulau Laki menghebohkan masyarakat Indonesia. Munculnya SOS di pulau yang menjadi titik jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 tersebut saat ini sedang didalami oleh Tim Basarnas.

Meski menjadi topik keriuhan di media sosial, Basarnas belum memutuskan bergerak. Brigjen Rasman, Direktur Operasi Basarnas, mengaku belum mendapat laporan resmi tanda SOS di Pulau Laki.

Tim Basarnas masih mendalami kebenaran informasi dari tanda SOS tersebut. Beberapa pihak juga masih meragukan notifikasi SOS Alert yang muncul di google maps tersebut.

SOS merupakan tanda bahaya kode morse internasional yang mempunyai singkatan save our souls. Tanda SOS digunakan untuk memberitahukan adanya peristiwa atau keadaan darurat yang sedang dialami oleh seseorang.  

Selain dari Notifikasi SOS Alert milik Google, sinyal SOS memiliki beberapa jenis. Berikut jenis-jenisnya SOS yang perlu diketahui.

Api

Sinyal darurat bisa dibuat menggunakan api. Cara membuatnya dengan menyalakan api besar berbentuk segitiga atau garis lurus sepanjang 25 meter.

Dalam membuat SOS api, perlu memperhatikan kondisi tempat. Tempat harus terbuka dan jauh dari pohon agar tidak kebakaran. 

Asap

Asap bisa menjadi tanda SOS. Tanda asap biasanya digunakan dalam keadaai siang hari atau cuaca cerah.

Cermin

Cermin bisa digunakan untuk tanda SOS dengan memantulkannya ke cahaya matahari. 

Cahaya

Cahaya lampu bisa digunakan untuk menandakan keadaan darurat. Untuk meminta bantuan, lampu senter harus dikedipkan sebanyak 60 kali permenit.

Suara peluit

Peluit dapat digunakan untuk sebagai tanda SOS memakai suara. Lengkingan peluit bisa menjangkau jarak yang cukup jauh. Untuk meminta bantuin, peluit harus dibunyikan tiga bunyi pendek, tiga bunyi panjang, dan tiga bunyi pendek lagi.