Soal Hebohnya Tanda SOS di Pulau Laki, Roy Suryo: Hoaks
ERA.id - Pria yang kerap menanggapi hal-hal tentang telematika yang juga politisi, Roy Suryo dengan tegas mengatakan bahwa tanda SOS di tampilan Google Earth yang diarahkan ke Pulau Laki di Kepulauan Seribu adalah hoaks.
Lewat Twitter-nya @KRMTRoySuryo2, ia menganggap kalau tulisan SOS di titik koordinat itu sudah diubah, sebab beberapa hari ia melihat tulisan lain di titik tersebut.
Roy Suryo menyebut itu adalah tindakan orang iseng yang suka bikin heboh. Tweeps, Setelah FOTO EDITAN "Pesawat", Suara ANGIN yg dikira "Teriakan" & EDITAN "Merapi Merekah". Kini Netizen heboh Tanda "SOS" di P. Laki via Google Map. Ini jelas2 ORANG ISENG, Karena 6 hari lalu tanda tsb masih "Tukang Sate", terus ganti "Wahana Anak2" yg ramai di TikTok. HOAX."
Pernyataannya itu juga didukung oleh komentar warganet yang menulis bahwa dulunya sebelum SOS, ada tulisan lain di titik tersebut.
Sekadar diketahui, media sosial sempat dikejutkan dengan adanya tanda SOS di tampilan Google Earth yang diarahkan ke Pulau Laki di Kepulauan Seribu. Tempat itu berdekatan dengan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 beberapa waktu lalu.
Alhasil netizen pun ramai-ramai melaporkan hal ini kepada akun media sosial Basarnas @sar_nasional meminta Tim Basarnas untuk mengecek lokasi di Pulau Laki.
Google memang sengaja menampilkan informasi terkait Sriwijaya Air SJ 182 di layanan peta digital Maps. Pada Minggu (10/1/2021) pagi, titik yang diduga jatuhnya pesawat SJ 182 sudah muncul di Google Maps dengan simbol SOS alert.
Jika membuka Google Maps dan mengarahkannya ke perairan di atas wilayah Tangerang, akan muncul simbol SOS berupa tanda seru berwarna merah dengan keterangan "insiden pesawat Sriwijaya AIr".
Upaya yang dilakukan google maps tadi adalah untuk membantu tim pencari atau SAR dalam menelusuri keberadaan pesawat nahas itu.