Ganjar Usulkan 'Lockdown' 2 Hari di Rumah, Rudi: Kebijakan Nanggung
ERA.id - Wali Kota Solo menilai kebijakan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk 'lockdown' di rumah saja selama dua hari sebagai upaya meminimalisir penyebaran Covid-19 dinilai kurang efektif. Pasalnya jika masyarakat hanya diminta dua hari di rumah, menurut Rudy kebijakannya 'nanggung'.
”Saya nggak setuju kalau di rumah dua hari saja. Kalau saya ya ndak perlu, dua hari itu nanggung,” ucap Rudy saat ditemui Senin (1/2).
Menurut Rudy wacana itu dinilai kurang bijak. Dia mencontohkan di Kota Solo ini, banyak warga yang berjualan wedangan ataupun angkringan.
”Padahal kalau angkringan itu mesti bon dulu, membayarnya hari Sabtu. Lha ini malah libur, makanya perlu dipertimbangkan lagi kalau Sabtu-Minggu. Buruh juga gajiannya hari Sabtu, kalau di rumah dua hari mereka kan nggak gajian,” ucapnya.
Terkait program Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Solo menurutnya sudah sesuai dengan harapan. Ia mengakui ada beberapa pelanggaran, namun Pemkot Solo sudah memberikan peringatan keras.
”Sejauh ini kegiatan-kegiatan yang menimbulkan kerumunan sudah kita atasi semua,” katanya.
Terkait statement Presiden Joko Widodo yang menilai masyarakat masih memiliki mobilitas yang luar biasa, menurut Rudy pemerintah di daerah telah melakukan upaya maksimal. Dia sudah membatasi hajatan hanya untuk 300 orang saja. Meskipun untuk kegiatan melayat tidak bisa dibatasi.
”Memang kan kalau melayat di orang meninggal nggak bisa dibatasi. Namun kalau PPKM akan dievaluasi, ya oke dievaluasi. Namun evaluasi harus seiring dan sejalan,” ucapnya.
Rudy menilai target pemerintah pusat agar pemerintah daerah mengendalikan Covid-19 dan menggerakkan ekonomi tidak linear. Sebab untuk menggerakkan ekonomi, pasti ada kerumunan. ”Itu seperti minyak dan air yang dijadikan satu, kan susah,” ucapnya.
Sebagai informasi, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menilai PPKM yang berjalan selama beberapa pekan belakangan dinilai tidak efektif. Untuk itu dirinya mengusulkan wacana di rumah dua hari pada Sabtu-Minggu. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menekan angka penyebaran Covid-19.