Polemik Abu Janda, Rocky Gerung: Mirip Lagu 'Who Lets the Dogs Out'

| 01 Feb 2021 06:00
Polemik Abu Janda, Rocky Gerung: Mirip Lagu 'Who Lets the Dogs Out'
Abu Janda (Dok. Antara)

ERA.id - Pengamat politik Rocky Gerung menanggapi persoalan pelaporan terhadap Abu Janda atau Permadi Arya atas ucapannya yang menyebut Islam arogan. Ia pun menyinggung lagu 'who lets the dogs out' atas masalah ini.

"Kan buzzer-buzzer ini piaraan, jadi kalau pengasuhnya sudah malas ya dia lepas saja, begitu dalam sejarah dimana-mana," kata Rocky dalam Youtube Rocky Gerung official, Senin (1/2/2021).

Ia mencontohkan di Amerika saat sudah tak ada yang diperlukan lagi oleh intelijen maka formatnya diganti. Sama seperti lagu 'who lets the dogs out', ia mempertanyakan kenapa 'anjing-anjing' dilepas.

"Ada lagu dulu yang saya suka betul tahun 1990-an akhir atau 2000 awal yang dibawain oleh Baha Men yang judulnya 'who lets the dogs out', siapa yang bikin anjing-anjing itu menggonggong, 'who lets the dogs out', itu yang juga terjadi, pengasuhnya yang mesti ditanya kenapa sudah lepasin anjing-anjing itu, ini lagu loh," kata Rocky.

Menurutnya, dalam politik saat 'kakak pembina' atau 'pengasuh senior' sudah malas, karena tak berguna maka buzzer tersebut akan 'dilepas'.

"Jadi begitu nggak berguna ya sudah dilepas, nggak lagi diasuh kan, nah ini kasusnya begitu juga," katanya.

Sebelumnya, Sebelumnya, DPP KNPI melaporkan Abu Janda ke Bareskrim, Kamis (28/1), dengan nomor pelaporan LP/B/0052/I/2021/Bareskrim. Ketua Bidang Hukum KNPI Medya Riszha Lubis menjelaskan, laporan disampaikan terkait isi dari akun Twitter @permadiaktivis1 yang diduga dimiliki Abu Janda. 

Permadi Arya berbicara terkait ajaran Islam yang hadir di Indonesia hingga menghapus budaya asli Nusantara.

"Islam memang agama pendatang dari Arab, agama asli Indonesia itu sunda wiwitan, kaharingan dan lainnya," tulis Permadi Arya di twitternya, dikutip Selasa (26/1).

Permadi Arya menilai, Islam datang dengan arogan dan menghapus taridisi asli Nusantara dengan berbagai aturan. Seperti haramnya pewayangan, haramnya kebaya, hingga kesyirikan terkait sadaqah laut.

"Memang arogan, mengharamkan tradisi asli, ritual orang dibubarkan, pake kebaya murtad, wayang kulit diharamkan. kalo tidak mau disebut arogan, jangan injak-injak kearifan lokal," lanjut Permadi Arya.

Rekomendasi