Sering Diselingkuhi Awkarin Tak Setuju Konsep Salahkan Pelakor: Selingkuh Itu Mutual Feelings

ERA.id - Pelakor merupakan singkatan dari perebut laki orang. Istilah ini identik dengan perempuan yang memicu keributan akibat merebut seorang laki-laki (suami) dari istri sahnya. Namun, tak semua orang sepakat dengan adalanya sebutan pelakor.

Salah satunya selebgram, Karin Novilda alias Awkarin. Menanggapi persoalan penggunaan kata pelakor, melalui unggahan Instagram Story-nya, Awkarin merepost unggahan akun Instagram @geoliveid mengenai arti perebut.

“Perebut menurut KBBI dalah orang yang mengambil secara paksa milik orang lain. Sementara, manusia punya akal pikiran untuk memutuskan. Laki-laki bukan barang yang bisa diambil, melainkan manusia yang membuat keputusan untuk berselingkuh,” jelasnya.

Awkarin juga setuju untuk tak lagi memakai istilah pelakor dalam hubungan perselingkuhan. 

“Jangan lagi pakai istilah pelakor,” tulisnya.

Diunggahan berikutnya, selebgram berusia 23 tahun itu mengaku tak paham dengan konsep pelakor.

Unggahan dari Awkarin (Foto: Instagram Story/@awkarin)

"Walaupun gue diselingkuhin berkali-kali, gue tetep gak setuju sama konsep pelakor, karena laki-laki bukan sebuah objek yang bisa direbut," tulis Awkarin.

Mantan kekasih Sabian Tama ini mengatakan perselingkuhan terjadi lantaran ada rasa mau sama mau antara pria dan perempuan. Sehingga, bukan dari perempuannya saja yang disalahkan. Melainkan, pria juga yang tak bisa setia dalam menjalani hubungan.

"Selingkuh itu terjadi karena adanya mutual feelings (mau sama mau). Jadi, kenapa harus nyalahin perempuan aja?," lanjutnya. 

Unggahan tersebut di posting kembali di akun gosip Instagram Lambe Turah. Kebanyakan netizen menuliskan pendapat yang berbeda-beda mengenai perselingkuhan.

"Simpel sbenarnya, kenapa orang bisa selingkuh, karena gak ada rasa bersyukur di dalam diriny," tulis netizen.

"Sebenernya mah mau istrinya lemah lembut, baik atau seperfect apapun ya kalo mau selingkuh gas terus," kata netizen lainnya.

"Apapun alasannya perselingkuhan itu salah! gak ada kalimat "jangan salahin pelakornya, salahin cowoknya". salah ya salah mbak, membandingkan kedua hal yang salah itu bukan berarti ada yang benar," komentar netizen lain.