Vaksinasi COVID-19 Untuk Lansia Harus Perhatikan Hal Ini
ERA.id - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) meminta pemberian vaksinasi COVID-19 untuk kelompok lanjut usia (Lansia) diberikan dengan hati-hati. Sebab, Kelompok lansia cenderung memiliki berbagai penyakit penyerta atau komorbid yang harus diperhatikan.
Ketua BPOM Penny Lukito mengatakan, pihaknya telah mengeluarkan informasi untuk tenaga kesehatan atau Fact Sheet yang dapat digunakan sebagai acuan bagi tenaga kesehatan dan vaksinator dalam melakukan skrining sebelum pelaksanaan vaksinasi untuk kelompok lansia.
"Oleh karena itu proses skrining menjadi sangat kritikal atau penting sebelum dokter memutuskan memberikan persetujuan vaksinasi," kata Penny yang dikutip dari konferensi pers di kanal YouTube Badan POM RI, Senin (8/2/2021).
Adapun izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) ditetapkan berdasarkan uji klinik fase II di China dan fase III di Brazil pada kelompok usia 60 tahun ke atas.
Untuk data hasil uji klinis fase III di Brazil, kata Penny, dilakukan kepada 600 orang lansia yang berusia di bawah 70 tahun atau dengan rentang usia 59-70 tahun. Nantinya, bagi lansia di atas 70 tahun memang diperlukan pertimbangan khusus sebelum dilakukan penyuntikan.
"Di atas 70 tahun ya tentu perlu ada pertimbangan khusus, tapi bukan dilarang. Artinya apabila akan diberikan pada usia lansia di atas 70 tahun, memerlukan pertimbangan yang khusus, spesifik individu pada pada saat melakukan skrining," papar Penny.
Terpisah, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan vaksinasi COVID-19 kepada kelompok lansia memang menjadi prioritas selain tenaga kesehatan. Mengingat tingginya angka kematian akibat COVID-19 pada kelompok lansia.
Menurut catatan Kemenkes, kata Budi, dari total satu juta orang yang positif COVID-19 di Indonesia sebanyak 10 persen di antaranya dari kelompok lansia. Namun, dari angka kematian akibat COVID-19 di Indonesia, 50 persen terjadi pada kelompok lansia.
"Itu menunjukkan bahwa memang lansia ini resikonya lebih tinggi dibandingkan dengan kita-kita yang usianya masih di bawah 60 tahun," kata Budi dalam konferensi pers daring, Minggu (7/2/2021).
Vaksinasi COVID-19 untuk lansia diprioritaskan bagi tenaga kesehatan dengan usia di atas 60 tahun. Menurutnya, setidaknya ada 11.600 tenaga kesehatan yang masuk ke dalam kelompk lansia atau berusia di atas 60 tahun, dari total target vaksinasi 1,5 juta tenaga kesehatan.
"Senin (8/2), vaksinasi untuk orang-orang dengan usia di atas 60 tahun bisa kita mulai dengan prioritas pertama adalah tenaga kesehatan dengan usia di atas 60 tahun," kata Budi.
Untuk diketahui, BPOM telah menerbitkan izin penggunaan darurat atau UEA vaksin COVID-19 CoronaVac Buatan Sinovac untuk lansia sejak 5 Februari 2021 lalu.