ERA.id - Publik Iran kini sedang berduka karena kehilangan dua pemain sepakbola nasional mereka, yaitu Mehrdad Minavand (45) dan Ali Ansarian (43). Keduanya wafat dalam selang waktu sepekan, dan sama-sama positif terinfeksi COVID-19.
Kedua pesepakbola tersebut pernah bermain secara profesional di Pro League Iran untuk tim Persepolis Football Club, dan termasuk figur olah raga yang dikagumi oleh masyarakat iran.
Melansir CNN, (6/2/2021), dua teman satu tim itu ditengarai terinfeksi COVID-19 ketika mereka sama-sama tampil memandu acara TV daring dalam pertandingan derbi antara Persepolis FC dan Esteghlal FC.
"Seperti santer diberitakan beberapa hari belakangan, Mehrdad Minavand jatuh sakit setelah terinfeksi virus korona," kata seorang juru bicara di akun Instagram resmi sang pesepakbola, pada 21 Januari.
"Ia dalam kondisi kritis dan dokternyata mengatakan bahwa ia terlambat dibawa ke rumah sakit," lanjut sang juru bicara.
Otoritas di Rumah Sakit Lateh Hospital di Teheran mengumumkan wafatnya sang pesepakbola pada tanggal 27 Januari malam, atau sepekan setelah sang atlet dilarikan ke rumah sakit.
Dokter mengatakan bahwa di sore hari sebelum wafatnya, level saturasi oksigen Minavand anjlok dan kondisinya terus memburuk.
Minavand sendiri baru saja mengumumkan bahwa ia baru saja menikah pada November lalu.
Sementara Minavand wafat, publik Iran sempat berharap Ali Ansarian yang usianya lebih muda akan sanggup bertahan dan pulih dari infeksi COVID-19. Ia juga dilarikan ke rumah sakit, di Farhikhtegan hospital, pada 21 Januari lalu.
Para fan masih berkumpul di luar rumah sakit ketika otoritas mengumumkan sang pesepakbola, yang juga sempat membintangi sejumlah film, akhirnya meninggal dunia karena infeksi COVID-19, pada tanggal 3 Februari lalu.
Kedua pesepakbola Iran tersebut meninggalkan duka yang mendalam bagi publik Iran. Minavand sempat memimpin Iran dalam kemenangan 2-1 melawan Amerika Serikat, dalam sebuah pertandingan dengan hawa politik yang kental di Piala Dunia 1998 lalu.
Sementara Ali Ansarian pernah bermain, dan sangat dikagumi oleh fan, Esteghlal FC dan Persepolis FC, meski kedua tim adalah rival sengit di lapangan hijau. Pria yang masih melajang hingga akhir hayatnya ini juga dikenang karena tawa renyahnya dan dan sikapnya yang santai.