Pernah Turunkan Soeharto, Caknun: Kalau Negara Darurat, Saya Akan Turunkan
ERA.id - Emha Ainun Najib atau Cak Nun blak-blakan akan menurunkan presiden jika keadaan sudah darurat. Soal menurunkan presiden itu Cak Nun sampaikan lewat potongan suara yang diunggah saluran Youtube Ayo Berbagi Ilmu pada Senin 15 Februari 2021.
Judul video itu ‘Hancurnya Indonesia Dimulai Rezim Ini’. Dalam video itu, Cak Nun mengaku tidak setuju dengan konsep Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Walau tidak setuju, Cak Nun tetap mencintai Indonesia. Ia berkisah, pada era kepemimpinan Presiden Soeharto, Cak Nun bersebrangan dengan pemerintah.
Saat berseberangan, ia tidak membenci Soeharto. Dari sana, ia justru menuntut dirinya lebih cinta dan peduli terhadap negara ini. “Pikiran saya berbeda mengenai Indonesia, saya punya cara berpikir yang berbeda dengan semuanya. But i love you. Berbeda tidak masalah, dan saya tidak akan masalah, tidak akan memaksakan kehendakmu,” ujar Cak Nun.
Cak Nun sendiri mengklaim punya banyak teori untuk memajukan negara ini. Akan tetapi, Cak Nun menilai bahwa Indonesia tidak membutuhkan jasanya, maka Cak Nun memutuskan untuk diam.
“Ngomongin perdamaian, saya punya catatan banyak sekali mengenai itu. Tapi tidak bisa saya omongkan 100 persen. Saya punya teori macem-macem, banyak sekali. Tapi karena Indonesia enggak butuh saya, ya saya diam saja. But i love you, dari jauh aku tetap mencintaimu.”
Cak Nun bilang dirinya yang meminta Presiden Soeharto turun. Ia pun merasa bisa melakukannya kembali ketika negara benar-benar dalam situasi darurat.
“Saya ini sebenernya tidak percaya dengan Indonesia, tapi Anda jangan marah. Saya yang bikin turun Pak Harto. Saya yang ngomongin Pak Harto secara pribadi, dan saya ingin melakukan itu lagi pada suatu hari.”
“Kalau negara sudah darurat, saya akan turunkan (presiden) lagi,” kata Cak Nun menambahkan.