'Gaji 250' Juta Trending di Twitter, Simulasi PPh 21 Dirjen Pajak Bikin Melongo!

| 14 Feb 2021 19:00
'Gaji 250' Juta Trending di Twitter, Simulasi PPh 21 Dirjen Pajak Bikin Melongo!
Simulasi penghitungan pajak oleh Ditjen Pajak Kemenkeu. (Foto: Ditjen Pajak Kemenkeu)

ERA.id - Warganet media sosial Twitter selama hari Minggu, (14/2/2021), cukup ramai membicarakan gaji sebesar 250 juta rupiah yang konon didapatkan oleh seorang pesohor media sosial. 'Gaji 250' pun terus memuncaki tangga tren di media sosial tersebut.

Selain berbagai tanggapan dari warganet, yang umumnya penasaran bagaimana bisa mendapatkan pemasukan hingga 250 juta rupiah per bulan, respons juga datang dari Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan.

Namun, bedanya, akun @DitjenPajakRI memberikan simulasi penghitungan Pph 21 atau pajak penghasilan dari seseorang bergaji cukup besar itu.

Diunggah kira-kira pukul 17.31, cuitan akun Ditjen Pajak itu membuat skenario demikian: "Fulan adalah seorang direktur di sebuah perusahaan swasta dengan penghasilan bruto Rp 250.000.000,00 sebulan, saat ini Fulan belum memiliki tanggungan keluarga. Berapakah PPh Pasal 21-nya dalam setahun?"

Kemudian, dalam cuitan yang sama, akun tersebut menyertakan penghitungan pajak yang harus dibayar dalam waktu satu tahun. Tak ketinggalan, penghitungan itu ditunjukkan dalam contoh Bukti Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 21.

Pph 21 gaji 250 juta
Simulasi penghitungan pajak Pph 21 untuk orang dengan penghasilan 250 juta rupiah per bulan. (Foto: Ditjen Pajak Kementerian Keuangan)

Lalu, berapa pajak penghasilan yang harus dibayarkan? Dalam lampiran disebutkan bahwa seseorang dengan gaji 250 juta rupiah per bulan akan mendapat gaji setahun sebesar Rp3 miliar. Setelah dikurangi dengan biaya jabatan dan angka Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP), diketahui bahwa pajak yang harus dibayar adalah Rp827.000.000 alias 827 juta rupiah.

Besar juga, ya?

Simulasi penghitungan pajak oleh Ditjen Pajak sendiri lebih berlaku untuk orang-orang yang berposisi sebagai pegawai tetap atau penerima pensiun, misalnya seperti PNS, pegawai Polri atau TNI.

Isu gaji bulanan 250 juta rupiah sendiri muncul bukan dari kalangan pegawai tetap, namun, dari seorang pesohor media sosial, Andrea Gunawan. Menanggapi cuitan seorang pengguna Twitter, Andrea, dengan akun @catwomanizer, mengaku ingin memiliki pasangan dengan gaji minimal '250 juta per bulan' karena jika tidak akan 'jomplang' dengan penghasilannya yang cukup besar sebagai selebgram.

Andrea Gunawan sendiri dalam handle akun Twitter menyatakan diri sebagai 'Sexual Health Activist. Content Creator'. Sebagai seorang penggiring opini publik ('key opinion leader' atau KOL) ia mengaku mendapat penghasilan cukup besar sesuai dengan jumlah followers yang ia miliki di media sosial.

Rekomendasi