Anjing di Rusia Berbulu Biru, Ternyata Bukan Hasil Alamiah

ERA.id - Pernah menemukan foto anjing berbulu biru yang viral di media sosial? Sempat bertanya-tanya apakah anjing tersebut berasal dari sebuah ras yang langka? Ternyata, justru fakta di balik bulu warna biru anjing tersebut agak menyedihkan.

Pekan lalu foto sekelompok anjing liar dari Rusia mendadak viral karena memiliki bulu berwarna biru. Belakangan diketahui, dilansir dari Times Now, (16/2/2021), kawanan anjing tersebut dipotret dari daerah Dzerzhinsk, yang ada di area Nizhny Novgorod, Rusia.

Anjing-anjing liar di kawasan Dzerzhinsk, Rusia, terlihat memiliki bulu berwarna biru. (Foto: Twitter)

Sayangnya, alih-alih muncul dari pigmen warna alamiah, warna biru pada bulu anjing itu diduga hasil dari polusi limbah kimiawi di sebuah pabrik bernama Dzerzhinskoye Orgsteklo yang telah ditinggalkan pemiliknya, demikian dilaporkan Daily Mail.

Foto-foto tersebut diambil oleh warga yang tinggal di dekat pabrik itu, yang terakhir beroperasi 6 tahun lalu dan harus tutup karena masalah finansial.

Pabrik tersebut dulunya merupakan produsen skala besar untuk material asam hidrosianik dan plexiglass.

Namun, meski sejumlah pakar telah mengonfirmasi warna bulu yang biru dari kawanan anjing kemungkinan besar memang hasil polusi kimiawi, manajer operasi pabrik pasca-bangkrut, Andrey Mislevets, menepis keaslian foto-foto tersebut.

Ia meyakini gambar anjing yang beredar hanya lelucon belaka. Namun, ia menambah bahwa anjing-anjing liar itu mungkin sempat terkena bahan sulfat tembaga ketika berkeliaran di dalam pabrik yang telah lowong itu.

"Anjing-anjing berkeliaran di pabrik. Mungkin di salah satu gedung, mereka menemukan residu kimiawi seperti sulfat tembaga. Saya dengar beberapa tahun lalu bahwa ada beberapa anjing yang warna bulunya tampak tidak alami. Mereka telah menemukan sesuatu. Tak ada yang mengendalikan mereka," kata dia.

Times Now menyebutkan bahwa otoritas di Dzerzhinsk telah meminta ijin untuk memasuki gedung mangkrak itu. Sejumlah laporan lainnya menyebutkan otoritas telah berupaya menangkap dan menginspeksi anjing-anjing yang tercemar bahan kimiawi itu.