Kantor Gubernur Jateng Kebanjiran dan Rendam Motor, Ganjar: Sampahnya Luar Biasa
ERA.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta agar rumah-rumah pompa di Kota Semarang terus dioperasikan hingga akhir Februari 2021 agar banjir yang masih menggenangi beberapa wilayah dapat segera surut.
"Masih terjadi beberapa genangan seperti di kota lama, terus kemudian yang ada di sekitar bandara, kita coba cek pompanya, Alhamdulillah hidup. Maka kita minta pompa untuk ditungguin, mudah-mudahan Insyaallah kalau hari ini tidak ada hujan yang lebat, mudah-mudahan siang ini sudah kering," katanya di Semarang, Rabu (24/2/2021).
Ganjar juga telah berkoordinasi dengan BBWS Pemali-Juana dan pejabat di Pemkot Semarang untuk aktif memantau pompa-pompa yang ada untuk menyedot banjir, serta memastikan tidak ada yang rusak karena kondisi cuaca seperti ini akan berlangsung hingga akhir Februari 2021.
Orang nomor satu di Jateng itu mengecek sejumlah titik banjir dan rumah pompa di Kota Semarang sambil bersepeda. Saat berada di kawasan Puri Anjarmoro, Ganjar memperhatikan sejumlah ruko yang tampak masih tergenang banjir, kemudian menuju ke arah Semarang Indah dan melihat Rumah Pompa Madukoro serta menyempatkan berbincang dengan petugas rumah pompa.
Di tempat tersebut, Ganjar sempat melihat tiga pompa menyala dengan keluaran air yang cukup deras mengalir ke aliran Sungai Banjir Kanal Barat. Ganjar kemudian melanjutkan pengecekan ke rumah pompa di Jembatan Mberok, Kota Lama.
Ganjar juga meminta pada petugas di rumah pompa untuk selalu berkomunikasi dengan pihak PLN agar listrik di rumah pompa tersebut tak sampai terputus. Terkait dengan banjir di kantor Gubernur Jateng pada Selasa (23/2) petang yang surut 1,5 jam kemudian, Ganjar mengaku sudah dilakukan upaya-upaya penanganan yang akan dilanjutkan siang ini.
Bahkan karena banjir yang merendam motor di kompleks Kantor Gubernur Jawa Tengah di kawasan Jalan Pahlawan, Kota Semarang itu, membuat Ganjar merasa aneh. "Agak aneh, pada saat saya masih di Kudus dilapori kondisi kantor banjir itu, aneh menurut saya, karena di bagian parkir itu airnya enggak bisa keluar, itu impossible (tidak mungkin) pasti ada yang tersumbat," katanya usai mengecek banjir pada Selasa malam (23/2).
Kini, Ganjar sudah tahu apa penyebab banjir yang merendam motor di Kantor Gubernur Jateng itu. "Saya cek sudah ketahuan saluran yang ada di bawah, sampahnya luar biasa, maka mulai tadi malam (kemarin) kita bersihkan, butuh peralatan dan hari ini diteruskan, dan ternyata ada limpahan di belakang masjid itu karena temboknya ambruk dan roboh ternyata di sana airnya banyak, jadi kemungkinan itu penyebabnya," ujarnya.
Banjir di kompleks Kantor Gubernur Jateng juga disebabkan adanya tanggul kecil pada proyek pembangunan Gedung DPRD Jateng sehingga terpaksa dijebol agar aliran air tidak terhalang.