Tanpa Orang Ini, Lukisan di Uang Kertas Rupiah Takkan Pernah Kita Lihat

ERA.id - Kita hanya senang melihat uang rupiah, tapi jarang bertanya tentang siapa pelukis uang rupiah, yang sampai sekarang kita pakai untuk berbelanja serta alat tukar? Wajar sih, karena pencantuman nama pelukis uang kertas hanya dilakukan dari tahun 1952 sampai sekitar 1980-an.

Uang kertas rupiah mulai diberi ilustrasi atau dilukis pelbagai gambar, pada masa Orde Lama. Saat itu, Oesman Effendi dan Abdul Salam jadi engraver atau pelukis uang pertama yang berkontribusi terciptanya gambar di uang kertas. Setelahnya, Oesman Effendi dan Abdul Salam dikirim ke Belanda untuk mempelajari ilmu engraver serta cara-cara membuat ilustrasi pada uang kertas. Selain nama di atas, berikut 5 engraver atau pelukis uang kertas Indonesia.

1. Junalies

Karya Junalies dalam uang kertas

Junalies lahir di Bukit tinggi pada 14 Juni 1924. Ia bekerja di Peruri (Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia) pada 1 Agustus 1955, hingga wafat di Jakarta, 10 September 1976. Hasil goresan tangannya yakni pada pecahan Rp10 ribu bergambar relief Candi Borobudur dan Barong edisi 1975.

2. Sadjiroen

Karya Sadjiroen dalam uang kertas

Sadjiroen jarang dikenal. Pria yang lahir di Kendal, 4 Maret 1931 juga ekerja di Peruri pada 12 Desember 1955 sampai dengan 1 April 1987. Sebagai pelukis mata uang, hasil karya Sadjiroen yang terkenal adalah seri Sudirman, mulai dari pecahan Rp5 ribu sampai dengan Rp10 ribu.

3. Heru Soeroso

Karya Heru Soeroso dalam uang kertas

Heru Soeroso lahir di Purwokerto 22 Desember 1936. Ia bekerja di Peruri pada 26 september 1961. Karya perdananya adalah burung dara pada pecahan Rp100 tahun 1984.

4. Risman Suplanto

Karya Risman Suplanto dalam uang kertas

Risman Suplanto lahir di Magelang 13 September 1927.  Bekerja di Peruri sejak 16 Juli 1956 sampai dengan 1 Oktober 1984. Karyanya ada dalam uang pecahan Rp500 emisi 1977.

5. Mujirun

Karya Mujirun dalam uang kertas

Mujirun lahir pada 26 November 1958. Ia mulai bekerja di Peruri tahun 1979, saat ia masih kuliah tingkat akhir di Sekolah Seni Rupa Indonesia (SSRI) Yogyakarta. Mujirun paling banyak mengisi seri uang Indoensia. Sudah 13 seri dia berperan di dunia keuangan Indonesia sejak tahun 1986–2001. Hasil karyanya adalah lukisan Soeharto dalam uang kertas.