Masih Jadi Tahanan Kasus Korupsi, Mark Sungkar Malah Diterpa Isu Perceraian
ERA.id - Mark Sungkar tersandung kasus dugaan korupsi yang merugikan negara sebesar Rp694,9 juta. Belum beres kasus hukumnya, Mark Sungkar justru diterpa isu perceraian.
Santi Asoka Mala, istri Mark Sungkar dikabarkan mengajukan gugatan cerai ke Ayah dari Shireen dan Zaskia Sungkar. Mark Sungkar dikabarkan digugat saat ia masih berstatus tahanan terkait kasus korupsi.
Menanggapi hal itu, Mark Sungkar justru menyebut istrinya sering menjenguk dan masih berkomunikasi seperti biasa.
“Setiap hari komunikasi, istri nengok, semuanya (anak-anak) sudah tau,” kata Mark Sungkar, dikutip KH Infotainment, Rabu (10/3/2021).
Lalu, Mark Sungkar yang sempat dikabarkan dalam kondisi sakit menegaskan dirinya dalam keadaan baik-baik saja.
“Terima kasih alhamdulillah, Anda lihat saya diberi kesehatan,” tegas Mark.
Selain bantahan isu perceraian yang datang langsung dari Mark Sungkar, kuasa hukumnya, Fahri Bachmid juga menepis isu perceraian.
Fahri justru menyebut setiap hari Istri dari Mark datang menjenguk dan membawakan berbagai kebutuhan Mark Sungkar.
“Nggak (isu cerai) nggak benar, karena tiap hari juga istrinya anatar makanan kok datang ke Polda Metro Jaya untuk membawa kebutuhan-kebutuhan Pak Mark,” ujar Fahri.
Terkait kehadiran kedua anak Mark Sungkar dengan mantan istrinya, Fanny Bauty, Zaskia dan Shireen Sungkar, Fahri menyebut mereka juga melakukan komunikasi secara rutin.
Sayangnya mereka tidak bisa melakukan komunikasi secara langsung ke Ayah tercintanya. Hal ini disebabkan Mark menjadi tahanan penuntut.
Lalu, kata Fahri, kedua anak Mark saat ini belum mengunjungi Ayahnya selama 20 hari menjadi tahanan.
“Iya belum berkesempatan saja untuk besuk ya karena mungkin keadaan khusus. Zaskia lagi hamil segala macem mungkin pertimbangan-pertimbangan seperti itu. Tapi komunikasi lewat kami kuasa hukum lancar-lancar aja,” tegas Fahri Bachmid.
Mark Sungkar saat ini berstatus tersangka terkait dugaan korupsi penggelapan dana kegiatan pelatnas Trialthon.
Sampai saat ini ia sudah menjadi tahanan selama 20 hari sejak berkasnya dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat. Mark dituding memperkaya diri sendiri dan orang lain hingga merugikan negara mencapai Rp694,9 juta.