Partai Demokrat kubu Moeldoko Minta Maaf ke Jokowi, Tuding SBY-AHY Bikin Ulah
ERA.id - Partai Demokrat kubu Moeldoko meminta maaf kepada Presiden Joko Widodo atas kisruh Partai Demokrat saat ini.
Jajaran DPP Partai Demokrat hasil kongres luar biasa (KLB) di Deli Serdang itu juga meminta maaf kepada masyarakat karena telah membuat gaduh di tengah pandemi COVID-19.
Permintaan maaf itu diwakili oleh Juru Bicara Partai Demokrat kubu Moeldoko, Muhammad Rahmad dalam konferensi pers di Hambalang Sport Center, Bogor, Jawa Barat, Kamis (23/3/2021).
"Kami atas nama Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Indonesia dan kepada pemerintahan bapak Presiden Jokowi atas kegaduhan dan keresahan yang semestinya tidak perlu terjadi," ujar Rahmad.
Menurut Rahmad, kegaduhan ini terjadi akibat ulah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang dituding playing victim dan mengaku seolah menjadi pihak yang paling terzalimi.
Padahal, SBY dan AHY lah yang telah melakukan tindakan brutal terhadap kadernya, hingga mengakibatkan Partai Demokrat retak.
"Pernyataan dan cara-cara yang tidak bertanggung jawab tersebut sungguh telah menimbulkan kegaduhan dan keresahan ditengah tengah masyarakat, di saat kita dan pemerintahan Bapak Presiden Jokowi sedang bersungguh sungguh dalam mengatasi pandemi Covid-19 dan sedang berusaha membangun kembali sendi-sendi perekonomian nasional," kata Rahmad.
Lebih lanjut, Rahmad menegaskan, ke depannya kegaduhan di Partai Demokrat tidak akan terjadi lagi di bawah kepemimpinan Moeldoko. Karenanya, Demokrat versi KLB ini berharap Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly segera mengesahkan kepengurusan Partai Demokrat hasil KLB.
"Kami memohon untuk selanjutnya kami mohon Menkumham untuk mengesahkan AD/ART tahun 2021 dan mengesahkan kepengurusan Demokrat Pak Moeldoko hasil KLB di Deli Serdang," kata Rahmad.