Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Tinggalkan Surat Wasiat, Apa Isinya?
ERA.id - Pasangan suami istri yang menjadi pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Katolik Jalan Kajoalalido, Kecamatan Ujung Pandang, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021) kemarin meninggalkan sepucuk surat wasiat untuk keluarganya.
Surat wasiat yang ditinggalkan oleh pelaku bernama Lukman HS alias L (23) dan YSF diungkapkan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat melakukan jumpa pers di Mapolda Sulsel Jalan Perintis Kemerdekaan. Senin (29/3/2021).
Jenderal Listyo Sigit Prabowo berkata surat wasiat yang ditinggalkan oleh "pasangan pengantin" aksi bom bunuh diri tersebut bersiap untuk mati "Syahid" (bom bunuh diri).
"Pelaku meninggalkan surat wasiat untuk orang tuanya yang berisi tulisan siap untuk mati syahid," beber Kapolri.
Lebih jelas Kapolri mengatakan kedua pelaku merupakan pasangan suami istri yang telah menikah sejak enam bulan yang lalu. Listyo Sigit Prabowo bilang kedua orang pelaku ini dinikahkan oleh Risaldi. Risaldi merupakan pelaku yang telah ditangkap Tim Densus 88 Sat Brimob di Kompleks Villa Mutiara pada bulan Januari dari kelompok Jamaah Ansharud Daulah (JAD).
"Mereka sudah menikah tepatnya sejak enam bulan lalu dan yang menikahkan mereka adalah Risaldi pelaku teroris yang kami tangkap di Villa Mutiara. Bahkan, Risaldi ini bagian dari kelompok JAD yang melakukan aksi teror di Sulu, Filipina pada tahun 2012." ungkapnya.
Terkait surat wasiat Lukman HS tersebut, beberapa postingan yang diduga ditulis oleh pelaku melalui akun Instagram @abo.hld3209 yang sama persis dengan bunyi surat wasiat yang ditinggalkan oleh pelaku di rumah kontrakannya di Jalan Tinumbu, Lorong 132A, Kelurahan Bunga Ejayya, Kecamatan Bontoala.
Caption akun @abo.hld3209 yang menampilkan foto pelaku tersebut menyatakan dirinya sekarang masih qoidun dan bakal bertarung bersama para mujahidin digaris terdepan.
"Sekarang ana masih Qoidun, doakan ana ya ikhwan semoga kedepannya ana bisa bertarung bersama para mujahidin di garis depan," tulisnya.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan saat ini kepolisian telah menangkap beberapa terduga teroris yang berhubungan dengan aksi bom bunuh diri di Kota Makassar.
"Hari ini ada 4 orang tersangka adalah AS, SAS, MR dan AA perannya sama-sama dengan L dan YSF. Mereka dalam satu kelompok kajian di Villa Mutiara yang kasih doktrin dan persiapan jihad juga berperan membeli bahan peledak bom bunuh diri," tukas Kapolri.