Terungkap! Kenapa Putaran Tawaf di Ka'bah Berlawanan Arah Jarum Jam?

ERA.id - Pernahkah kamu berpikir kenapa putaran tawaf berlawanan jarum jam? Selain karena perintah dalam agama, apakah ada penjelasan ilmiah kenapa putaran tawaf di Ka'bah dimulai dari kiri ke kanan.

Ada beberapa fenomena anti-clockwise (ACW) atau berlawanan arah jarum jam, maupun clockwise (CW) atau searah jarum jam di alam. Termasuk rotasi planet atau arah tumbuh batang tumbuhan, demikian dilansir laman quora.com, Jumat (9/4/2021). 

Jika dilihat sistem peredaran darah manusia secara sederhana adalah ACW. Dari ruang jantung kiri ke paru-paru, masuk ke ruang jantung kanan, beredar ke tubuh, kembali ke ruang jantung kanan. 

Pada saat seseorang bergerak seperti berotasi searah sistem peredaran darah, maka tubuh akan memanfaatkan energi peredaran darah dengan lebih efektif. Sederhananya tubuh lebih tidak cepat lelah.

Dalam sistem pengolahan energi makanan dalam tubuh ada sistem dextrorotatory dan levorotatory. Dextrorotatory mudahnya adalah proses penguraian atau penyerapannya berputar ke arah kanan (CW), sedangkan Levorotatory adalah proses penguraian atau penyerapannya berputar ke arah kiri (ACW).

Contohnya bayangkan saja proses penguraian atau penyerapan makanan itu seperti menghaluskan makanan dengan blender.

Untuk buah, mata pisau blender harus muter ke kanan, kalau sayur mata pisau harus muter ke kiri. Pada makanan, karbohidrat adalah tipe dextrorotatory dan protein adalah tipe levorotatory.

Dalam pelajaran sekolahan dijelaskan bahwa karbohidrat adalah jenis yang lebih mudah diproses jadi energi tapi mudah cepat habis. Sebaliknya protein jenis yang lebih lambat diproses tapi lebih tahan lama dalam menghasilkan energi. 

Pergerakan manusia secara ACW membantu kemudahan proses pemecahan protein yang lovorotatory (ACW) menjadi energi yang dapat dipakai sekaligus tahan lama. Lalu disusul karbohidrat yang dextrorotatory (CW).

Pergerakan ACW yang searah sirkulasi darah ditambah pemanfaatan energi makanan yang efektif untuk jangka panjang membuat proses thawaf atau memutari ka'bah menjadi proses yang tidak sangat berat.

Sehingga para orang tua pun ada yang masih mampu tawaf meski kondisi panas di luar gedung relatif sangat panas. Imajinasikan gerakan tawaf itu CW, mungkin mirip kita main arung jeram tapi melawan arus sungai. Energi cepat habis di tengah perjalanan.