Ledakan di Pabrik Rudal Israel, Memicu Spekulasi Balasan oleh Teheran
ERA.id - Ledakan besar terjadi di pabrik rudal milik negara Israel, Selasa, (20/4/2021) pagi, tanpa menyebabkan korban luka maupun tewas, sebut media nasional Israel. Pemilik pabrik, sebuah kontraktor sistem pertahanan, menyebut ledakan itu hasil "uji coba terkendali".
Berdasarkan laporan The Times of Israel, ledakan menimbulkan gulungan api dan asap yang terlihat dari jarak beberapa kilometer di kota Ramle, kawasan Israel tengah.
Pusat ledakan sendiri ada di kompleks firma pertahanan Tomer, produsen sistem pendorong roket dan misil yang dimiliki oleh pemerintah Israel.
Video ledakan pada Selasa beredar dengan luas di media sosial, memicu spekulasi adanya kerusakan atau sabotase di tengah meruncingnya tegangan antara Israel dan Iran.
Times of Israel mengabarkan bahwa video tersebut ditayangkan di sejumlah media Iran, hingga menimbulkan anggapan bahwa Teheran telah berhasil melakukan balasan atas kerusakan di fasilitas nuklir Natanz, yang mereka tuduhkan telah dilakukan oleh Israel.
Tomer kukuh mengatakan bahwa gambar-gambar yang disebarkan di Iran disalahartikan, dan menyatakan bahwa ledakan tersebut sebenarnya disengaja, bagian dari sebuah uji coba.
"Ini adalah uji coba terkendali, tanpa adanya insiden tak terduga," sebut juru bicara dari perusahaan tersebut, dikutip dari Times of Israel.
Kementerian Pertahanan atau Tomer tidak membuat pernyataan apapun mengenai ledakan pada Selasa pagi tersebut.
Tomer, yang didirikan pada 2015, berperan memproduksi mesin pendorong yang digunakan misil dan roket pertahanan Israel, termasuk sistem pertahanan udara Arrow, peluncur satelit Shavit, dan roket artileri EXTRA.