Difteri Tewaskan 84 Orang di Yaman
Melalui sambungan telepon kepada Xinhua, Koordinator Media WHO, Sadiq Al-Wosabi mengatakan, 1.516 kasus dugaan difteri telah dicatat di 20 dari 23 provinsi Yaman.
Dilansir dari Antara, Rabu (4/4/2018), difteri menyebar melalui bersin yang disebabkan oleh flu telah menyerang banyak anak di Yaman. Merujuk pernyataan WHO belum lama ini, Provinsi Ibb dan Hodeidah terparah terserang difteri.
Pada Maret, United Nations Children's Fund (UNICEF) dan lembaga kesehatan Yaman melancarkan kegiatan vaksinasi secara luas di seluruh negeri tersebut guna memerangi penyakit itu.
Negara Arab yang dilanda kemiskinan tersebut telah dirongrong perang saudara sejak gerilywan Syiah dukungan Iran, Al-Houthi, menguasai sebagian besar wilayah negeri itu secara militer dan merebut semua provinsi Yaman Utara termasuk Ibu Kotanya, Sana'a, pada 2014.
Arab Saudi telah memimpin koalisi campur-tangan militer Arab di Yaman sejak 2015 guna mendukung Pemerintah Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi, setelah gerilyawan Al-Houthi memaksanya hidup di pengasingan.
PBB telah memasukkan Yaman ke dalam daftar negara dengan krisis kemanusiaan paling serius di dunia, tempat tujuh juta warga Yaman berada di ambang kelaparan dan kolera telah mengakibatkan lebih dari 2 ribu kematian.