Jokowi: 2030 Kita Jadi Negara Ekonomi Kuat
Jakarta, era.id - Presiden Joko Widodo mengatkan, Indonesia adalah negara yang besar. Dia mengatakan itu di hadapan siswa SMA Taruna Indonesia yang datang ke Istana Negara Jakarta, Senin.
"Yang saya ingin anak-anakku tahu bahwa negara kita ini adalah negara besar. Kita harus tahu dan harus sadar bahwa Indonesia negara besar dengan penduduk sekarang ini sudah 263 juta. Dan masuk dalam ekonomi 16 besar dunia," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) dilansir Antara, Senin (9/4/2018).
Ia menyatakan senang bertemu putra putri terbaik nusantara itu. Dia pun mengatakan pernah berkunjung sekali ke kampus SMA Taruna Nusantara dan bangga dengan sekolah yang memiliki fasilitas terbaik.
Presiden menyampaikan, Indonesia merupakan negara yang besar, memiliki 17.000 pulau, 714 suku yang berbeda-beda.
"Artinya, negara kita ini adalah negara yang plural, majemuk, memiliki 1.100 lebih bahasa daerah, bahasa lokal. Dan saya bangga sekali bahwa siswa-siswi Taruna Nusantara, ini komplet, dari Sabang-Merauke, dari Pulau Miangas sampai Pulau Rote ada di SMA Taruna Nusantara," katanya.
Oleh sebab itu, lanjut dia, sebagai sebuah negara besar, wajar Indonesia menargetkan menjadi sebuah negara dengan ekonomi yang kuat. Untuk itu, kata Presiden, Indonesia akan berkejar-kejaran dengan Amerika, India, dan China.
"Hitung-hitungan dari Bappenas, hitung-hitungan dari McKenzie, hitung-hitungan dari Bank Dunia, di 2030 kita akan menjadi 10 besar negara dengan ekonomi terkuat. Pada 2045, pada saat saudara-saudara sudah menjadi karier-karier yang baik itu akan jadi 5 besar ekonomi terkuat di dunia. Bisa nomor 4 mungkin kalau kita kerja keras terus menuju 2045," katanya.
Baca Juga : 2030 Ekonomi Indonesia Nomor 5 Dunia
Tapi, dia mengingatkan, untuk menuju harapan itu, tidak bisa dilakukan dengan bermalas-malasan.
"Atau manja-manjaan enggak mungkin, atau instan loncat juga enggak mungkin, enggak ada rumusnya," katanya.
Menurut dia, negara ini akan kuat ekonominya kalau masyarakatbta mampu mengatasi rintangan yang ada.
"Oleh sebab itu sebagai generasi yang nantinya memimpin negara ini, harus tahan banting, tahan uji, tidak cengeng, dan enggak manja apalagi malas, lupakan itu. Kalau ingin jadi negara besar dan kuat ekonominya harus usaha keras, ikhtiar keras," kata Presiden.