Haikal Hassan Soal Dana Haji: Sudah Tabayyun, Nyatakan Tidak Benar dan Ulah Buzzer
ERA.id - Haikal Hassan Baras akhirnya percaya dana haji tak dipakai untuk infrastruktur, jalan tol dan lainnya.
Pria yang akrab disapa Babe Haikal Hassan itu mengaku telah mendapatkan penjelasan mengenai penggunaan dana haji.
Babe Haikal mengakui banyak narasi dana haji untuk infrastruktur. Tapi setelah melihat dan mencermati laporan keuangan dana haji, narasi dana haji untuk infrastruktur itu tidak benar.
Babe Haikal mengaku sudah mengklarifikasi atau tabayyun mengenai penggunaan dana haji langsung ke Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).
“Saya udah tabayun sehingga saya nyatakan itu tidak benar (untuk infrastruktur). Saya sudah mendapatkan penjelasan, sudah baca melihat laporan keuangan (dana haji) sehingga perlu saya sampaikan ke masyarakat, enggak bener itu,” jelas Haikal Hassan dalam tayangan kanal Youtube BPKH dikutip Rabu (9/6/2021).
Orang dekat Habib Rizieq ini mengatakan faktanya yang ada adalah dulu banyak usulan agar dana haji dikelola saja untuk infrastruktur namun ditolak, lantaran memang sesuai ketentuan dana haji tak diperbolehkan untuk investasi di luar investasi syariah.
“Yang banyak usulan itu untuk infrastruktur, waktu itu ramai sehingga diframing 7 hari. Dana haji dipakai jalan tol,” kata dia.
Pria yang akrab disapa Babe Haikal itu kini percaya dengan apa yang dilaporkan dana haji oleh BPKH. Dan ia menduga isu tersebut dimainkan oleh pendengung alias buzzer.
“Karena sudah tabayyun dan saya percaya yakin dengan apa yang saya tabayyunkan. Itulah kejahatan sosial media mungkin menguntungkan bagi para buzzer secara duniawi dan merugikan secara akhirat,” kata dia.
Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Anggito Abimanyu memastikan dana milik calon jamaah haji yang tertunda keberangkatannya aman.”Dana haji aman, saldo per Mei 2021 nilainya Rp150 triliun, tidak ada utang akomodasi ke Arab Saudi,” ujarnya dalam siniar terkait dengan dana haji di Jakarta, Senin (7/6).
Ia juga memastikan dalam pengelolaan dana haji tidak ada investasi yang rugi. Selain itu, alokasi investasi dana haji juga tidak ditempatkan pada sektor infrastruktur.
”Tidak ada alokasi investasi di infrastruktur, tentu banyak yang menginterpretasikan bahwa ini akan menimbulkan risiko tinggi bagi dana haji,” ucapnya.