Alat Pengunci Rahang Diklaim Bantu Kurangi Berat Badan, Netizen: Ini Alat Siksaan!
ERA.id - Sekelompok tim peneliti bertaraf internasional tengah di-'bully' banyak pihak karena membuat alat solusi penderita obesitas berupa pengunci rahang agar mulut selalu tertutup. Alat ini bahkan telah memiliki nama: DentalSlim Diet Control, dan makalahnya dirilis di jurnal Nature, Jumat, (25/6/2021).
Alat tersebut dijuluki penciptanya sebagai "alat penurun berat badan pertama di dunia yang bisa memerangi epidemi obesitas global."
Melansir New York Post, alat DentalSlim Diet Control bisa dipasang oleh spesialis dokter gigi, menyesuaikan struktur gigi geraham belakang, atas dan bawah, dari si pasien. Alat ini bekerja menggunakan magnet dan sistem kunci khusus sehingga pemakainya hanya bisa membuka mulut 1/16 inci atau setara 0,15 cm.
Dengan alat tersebut, seseorang masih bisa membuka rahang sedikit untuk minum minuman diet, berbicara atau bernafas. Tapi di luar itu? Tidak bisa.
"Ini adalah alternatif non-invasif, non permanen, ekonomis, dan menarik ketimbang harus menjalani prosedur operasi," sebut Profesor Paul Brunton dari Division of Health Sciences dari University of Otago, Selandia Baru.
Dalam rilis pers tentang penelitian ini, University of Otago menyebut uji klinis telah dijalankan di daerah Dunedin, Selandia Baru. Hasilnya, berat badan rata-rata pengguna susut 6,3 kg dalam dua pekan, dan "mereka termotivasi untuk meneruskan upaya penurunan berat badan ini."
Yang terbaik dari alat ini adalah bahwa di kondisi gawat darurat - atau bia pengguna sedang 'cheating day' untuk menikmati makanan ringan secara sesekali - alat tersebut bisa dicopot menggunakan alat khusus. Alat ini disebutkan bisa berulang kali dipasang atau dicopot sesuai kemauan pengguna.
Namun, rupanya dunia media sosial tak terlalu merestui alat bernama DentalSlim Diet Control ini. Kebanyakan dari mereka bahkan merasa alat semacam ini "tidak beretika" dan mirip seperti "alat penyiksa".
Pengguna Twitter bernama @Polymatically menulis, "Ya Tuhan, kukira dunia kedokteran telah meninggalkan alat-alat penyiksa semacam ini." Ia juga menyebut bahwa alat ini menunjukkan betapa etika masih perlu diajarkan di bidang sains.
Sementara, akun @gtiso menulis, "Saya berharap ini menjadi yang pertama, dan juga yang terakhir, ada di dunia. Alat ini jelas alat penyiksa dan Anda harusnya malu telah menawarkan alat ini."
Para ilmuwan yang memprakarsai alat ini mengklaim alat pengunci rahang "sangat berguna bagi mereka yang perlu menurunkan berat badan sebagai prasyarat operasi, dan bagi pasien diabetes yang gejalanya akan mereda seiring penurunan berat badan."
Saat ini di dunia ada 1,9 miliar orang dewasa yang kelebihan berat badan, dan 650 juta di antaranya masuk dalam kategori obesitas, sebut penelitian oleh WHO.